"Saya ingin perempuan Indonesia lebih mengerti bahayanya kanker dan mengedukasi khususnya kepada remaja. Kemudian memberikan pencerahan kepada ibu-ibu supaya dia melek tentang kesehatannya," kata Fatma di sela peresmian yayasan Fatma Foundation di kediamannya di Gayungsari Surabaya, Senin (4/2/2019).
Fatma menambahkan dirinya cukup miris melihat tingginya angka kematian akibat kanker serviks dan payudara. Untuk itu, dalam yayasan yang didirikannya ini, Fatma menggandeng beberapa pihak untuk memberi fasilitas pap smear atau deteksi dini kanker payudara dan serviks untuk wanita di Jatim.
"Ini kan berawal dari ketika saya memimpin Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur, di mana ini ternyata menemui banyak (wanita) terdeteksi kanker serviks dan kanker payudara. Berawal dari itu tumbuh rasa cinta dari saya kemudian saya mencoba untuk memberikan sumbangsih kami sekeluarga untuk mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang kanker serviks dan payudara," lanjutnya.
Fatma mengakui tak mudah untuk mengajak ibu-ibu memeriksakan kesehatannya lewat pap smear. Untuk itu, pihaknya menyediakan bus yang diubah menjadi ruang pemeriksaan pap smear. Hal ini untuk 'menjemput bola' dan memudahkan akses bagi wanita di seluruh Jatim.
Tak hanya itu, dalam 100 hari ke depan, khususnya setiap minggunya Fatma akan berkeliling area Surabaya untuk memberi penyuluhan pentingnya deteksi dini kanker pada 100 wanita. Selain itu, Fatma juga akan mengajak 50 wanita untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
"Memang tidak mudah untuk mengajak ibu-ibu memeriksakan vaginanya atau pap smear. Tapi alhamdulillah hari ini sukses ada 100 (yang akan diperiksa) bahkan masih banyak yang belum didaftarkan," papar Fatma.
Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan penderita kanker payudara dan serviks di Indonesia masih tinggi. Gus Ipul sapaan akrabnya menyebut, angka kematian akibat kanker ini juga cukup tinggi.
Untuk itu, deteksi dini pencegahan kanker hingga menjaga kesehatan lewat asupan gizi juga sangat penting.
"Salah satu diantaranya yang menjadi isu dunia adalah kanker serviks dan payudara ini perlu pencegahan melalui pola hidup sehat. Salah satunya deteksi dini, jadi membiasakan diri untuk berolahraga, makan sayur," saran Gus Ipul.
"Mari kita tekan terus, kita cegah dari awal. Kalau perempuannya sehat, keluarganya juga sehat," pungkasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini