Resmi! Dua Nama Jalan di Surabaya Jadi Prabu Siliwangi dan Sunda

Resmi! Dua Nama Jalan di Surabaya Jadi Prabu Siliwangi dan Sunda

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Minggu, 03 Feb 2019 18:30 WIB
Foto: Deni Prastyo Utomo/detikcom
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akhirnya meresmikan perubahan dua nama jalan di Kota Surabaya. Perubahan nama jalan ini dengan alasan harmonisasi Sunda-Jawa.

Dua nama jalan yang diubah yakni Jalan Gunungsari menjadi Jalan Prabu Siliwangi, dan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Sunda.

Soekarwo mengatakan meski masih adanya penolakan terkait pergantian dua nama jalan, dinilainya wajar. "Biasa itu dalam demokrasi biasa sak pekarangan ae onok seng kemeleker," kata Soekarwo kepada wartawan saat peresmian perubahan nama jalan di Yani Golf, Minggu (3/2/2019).

Peresmiaan perubahan dua nama jalan sebagai simbol harmonisasi budaya suku Jawa dan Sunda, ditandai dengan peletakan batu pembangunan monumen Tugu Mastrip.


"Monumen ini sebagai tanda perubahan (nama) jalan, MASTRIP sekaligus perubahan jalan," kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur.

Pakde Karwo menambahkan perubahan nama jalan ini, adalah sebagai harmonisasi budaya antara Jawa dan Sunda. Setelah perselisihan selama ratusan tahun akibat perang bubat.

"Ini bagian dari harmoni budaya antara Jawa dengan Sunda. Yang selama 601 tahun terlibat konflik budaya (akibat perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dengan kerajaan Sunda)," kata Pakde Karwo.

Peresmian perubahan nama Jalan Gunungsari menjadi Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Sunda, dihadiri juga Perwakilan Tentara Republik Indonesia Pelajar (Trip)

Sementara itu, Anggota Pansus DPRD Surabaya Agustin Poliana mengatakan perubahan nama Jalan Gunungsari awalnya sepanjang 1300 meter. Dari proses pembahasan di Pansus selama 9 bulan kemudian diputuskan menjadi 500 meter.

"Dari semula pertigaan Jalan Gajah Mada ke pintu masuk tol Gunungsari, diputuskan dari pertigaan Yani Golf ke pertigaan pintu tol Gunungsari," kata Agustin.

Dasar pertimbangan Pansus merubah panjang jalan baik di Gunungsari dan Dinoyo, ialah karena faktor historis dan dampak bagi warga.

"Ia dampaknya itu," ungkap Agustina.


Sedangkan di Jalan Dinoyo juga diubah sepanjang 300 meter, mulai dari pertigaan Universitas Widya Madala hingga perempatan Pasar Keputran.

Sementara itu, Perwakilan LPMK Surya Hadi mengaku atas perubahan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Sunda, sudah disepakati oleh warga.

"Saya mewakili LPMK setempat, RT dan RW setempat sudah menyepakati secara aklamasi. Warga setuju nama Jalan diubah," ujar Suryo Hadi.

Namun untuk Jalan Dinoyo yang diubah sepanjang 300 meter, tercatat ada 44 kartu keluarga yang terdampak dari perubahan sebagian nama jalan ini. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.