Seperti data yang dihimpun BPBD, tiupan angin kecang terjadi tiga kali dalam sepekan. Pada Jumat (18/1), angin kencang terjadi di Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Pajarakan.
Sedangkan pada Selasa (22/1), angin kencang melanda Kecamatan Gending dan Kecamatan Maron. Dua hari berselang, tiupan angin kencang juga terjadi di Kecamatan Lumbang, Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Sumber.
Totalnya, ada 81 rumah yang terdampak. Terdiri dari 53 rumah rusak ringan, 12 rusak sedang dan 16 rusak berat.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi meminta warga tetap waspada akan kemungkinan hujan deras yang disertai angin kencang. Terutama bagi warga yang tinggal di titik rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
"Saya imbau masyarakat agar beberapa hari kedepan ini tetap hati-hati saat hujan disertai angin terjadi. Hindari berada di bawah pohon-pohon besar yang mudah tumbang, dan lekas keluar rumah jika dirasa kondisinya membahayakan dengan mencari tempat aman," kata Anggit, Selasa (29/01/2019).
BPBD juga telah memberikan surat peringatan untuk Kecamatan Tiris yang dianggap daerah rawan longsor. Menurut Anggit, ada tiga titik di kecamatan tersebut yang memiliki potensi terjadinya longsor.
"Kita sudah kirimkan surat peringatan ke Kecamatan Tiris. Mengingat lokasi setempat rawan longsor. Apalagi kalo lihat kondisinya, pohon-pohonya gundul," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini