Komandan Taifib, Lettu Marinir Hairudin, mengatakan tim Taifib yang diterjunkan ke Tulungagung berjumlah 7 orang. Pasukan elit langsung membantu proses penyisiran dengan melakukan penyelaman pada titik hilangnya minibus.
"Ini tadi kami dari Surabaya Tim Taifib ada tujuh orang, kemudian ada juga dari Linmas Kota Surabaya. Kami bersama Basarnas yang ada di TKP akan langsung melakukan pencarian," kata Hairudin di lokasi, Senin (28/1/2019).
Dengan alat selam lengkap, pasukan Intai Amfibi ini turun langsung ke aliran Sungai Brantas di Ngunut Tulungagung menggunakan perahu karet. Pihaknya fokus akan melakukan penyelaman pada titik hilangnya kendaraan saat terseret arus sungai.
"Tadi kami sudah bertemu dengan saksi mata yang melihat langsung kejadian (terceburnya minibus), yakni Pak Hartoyo. Kami sudah ditunjukkan titik terceburnya mobil dan titik hilangnya setelah terseret air," ujarnya.
Di lokasi yang ditunjukkan oleh saksi mata akan dipasang tali dan langsung dilakukan penyelaman oleh tim Taifib. Pihaknya berharap proses penyelaman dapat berjalan dengan lancar dan bisa segera menemukan ketiga korban.
![]() |
"Kami akan pasang tali kemudian melakukan penyelaman sampai malam. Kami ingin operasi pencarian ini secepatnya berhasil. Kalau memang cuaca tidak hujan akan kami lanjut sampai jam 11 malam," tambahnya.
Pihaknya mengaku telah memiliki peralatan lengkap untuk mendukung operasi penyelaman pada malam hari. Selain dari TNI AL, proses pencarian juga mendapatkan bantuan dari SAR Linmas Kota Surabaya.
Sementara Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Brian Gautama mengatakan sampai hari kedua pencarian pihaknya belum berhasil menemukan bangkai kendaraan maupun jasad dari ketiga penumpang yang ada di dalamnya.
Sejumlah lokasi telah dilakukan penyisiran dengan menggunakan jangkar, kamera air serta peralatan sonar. Namun berbagai upaya itu belum membuahkan hasil.
"Tadi kamera air kendalanya tidak bisa menjangkau sampai dasar, sedangkan sonar juga sudah berkerja, sistemnya saling dukung antara kamera dengan fish finder tersebut, namun hasil masih nihil," ujar Brian.
Sabtu (26/1), Mobil Toyota Avanza L 1147 BF yang dikemudikan Waridi (56) warga Rungkut Lor, Surabaya tercebur ke Sungai Brantas di Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung saat antre menggunakan jasa penyeberangan perahu.
Mobil tersebut tiba-tiba melaju saat diparkir di turunan dermaga penyeberangan. Pengemudi berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga penumpang masih dalam pencarian. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini