Iriana datang bersama Ny Mufidah Jusuf Kalla dan sejumlah istri Menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase).
Dalam kunjungannya, Iriana Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi. Salah satunya Puskesmas Gitik di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Dia mengajak ibu-ibu yang sedang mengikuti sosialisasi tes IVA (inspeksi visual asam asetat) untuk hidup sehat.
"Ibu-ibu harus mulai ajarkan hidup sehat kepada keluarganya. Seperti kurangi produksi sampah plastik, cuci tangan yang benar. Kalau cuci tangan air secukupnya, jangan boros. Suwun," kata Ibu Iriana disambut tepuk tangan ibu-ibu.
Sebagai bentuk kampanye, Ibu Iriana membagikan doorprize bagi ibu-ibu berupa botol minum. "Mulai sekarang gunakan tumbler, bisa mengurangi sampah plastik," katanya.
Setelahnya, dia menghadiri acara Parenting Berkarakter yang diikuti ribuan guru PAUD se-Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Ibu Iriana meminta salah satu guru pria untuk mencontohkan bagaimana menangani anak yang tidak bisa diam saat di sekolah, namun dalam bahasa Using, bahasa suku lokal Banyuwangi.
"Ayo pakai bahasa Using ya. Kita harus bangga memakai bahasa daerah," kata Iriana. Praktis, Abdul Hakim sang guru lalu memperagakan bagaimana menangani anak yang susah diam saat di kelas. Aksinya yang jenaka, berhasil membuat Ibu Iriana tergelak. "Saya kasih kamu magiccom (penanak nasi-red)," kata Ibu Negara.
Iriana bertemu dengan ribuan pelajar Banyuwangi berikrar untuk menolak narkoba dan memerangi berita hoax di arena tennis indoor kompleks GOR Tawangalun Banyuwangi.
Ikrar dibacakan dua perwakilan pelajar dan diikuti sekitar 2.000 lebih pelajar SD hingga SMA. Ada 5 poin ikrar yang dibacakan.
Pertama, senantiasa bertaqwa kepada Tuhan, kedua menjaga kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Ketiga, menolak narkoba dan sejenisnya, sepanjang hayat dikandung badan," ujar para pelajar dengan kompak.
Poin keempat, menolak segala berita hoax, ujaran kebencian dan pornografi. Dan kelima, menolak aksi kekerasan dalam pergaulan dilingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat.
Dalam kesempatan itu Iriana sempat bertanya ke Prasetyo, seorang pelajar SMP 4 Banyuwangi. Pertanyaan yang diberikan terkait materi yang disampaikan pada acara itu. "Coba sebutkan materi yang tadi telah disampaikan," kata perempuan yang sudah memiliki 2 cucu ini.
Pertanyaan inipun berhasil dijawab dengan baik oleh Prasetyo. Namun demikian pelajar ini terlihat grogi sehingga kurang lancar dan gugup saat memberikan penjelasan. Karena berhasil menjawab pertanyaan, Prasetyo mendapatkan hadiah laptop dari Iriana.
Selama di Banyuwangi, Iriana juga menyempatkan diri menikmati keindahan Pantai Solong saat makan siang. Iriana beserta 28 ibu-ibu kabinet kerja berada di sana selama 30 menit. Usai dari Pantai Solong, Ibu Iriana langsung menuju Blimbingsari Creative Craft, yakni perajin manik-manik kawasan Blimbingsari. (fat/fat)











































