Nurul bercerita alasan dirinya mau menerima permintaan pertemanan dari pelaku di facebook (FB). Pria yang mendapat Dapil 1 Kecamatan Kanigaran-Wonoasih itu mengaku melihat rekan-rekannya menjalin pertemanan dengan kader NasDem lainnya, dengan pelaku.
Nurul sama sekali tidak menaruh curiga pada Aulyah kala itu. Dia percaya jika pelaku tidak memiliki niat buruk pada dirinya.
"Saya terima undangan pertemanan dia (pelaku), karena teman di Partai NasDem dan kader partai lainnya juga berteman Facebook dengannya Pak," kata Nurul saat dikonfirmasi, Rabu (23/1/2019).
Korban dan pelaku akhirnya intens berkomunikasi via messenger FB. Sebulan berselang, pelaku meminta bertukar nomor WhatsApp. Komunikasi keduanya kemudian berpindah ke aplikasi chatting yang akrab disebut WA itu. Hingga suatu hari, muncul permintaan pelaku untuk melakukan video call.
Yang diminta pelaku bukan video call biasa. Namun video telepon tanpa busana atau bugil. Awalnya korban menolak ajakan pelaku. Namun pada akhirnya korban luluh juga. Terlebih setelah pelaku memancingnya dengan bugil duluan.
"Karena tidak biasa, saya tolak mas. Barulah yang ketiga kalinya saya mau, karena korban terus memaksa dan merayu saya dengan telanjang terlebih dulu," tambah Nurul.
Saat video call tersebut berlangsung, pelaku merekam video bugil korban. Konten yang kini dijadikan senjata oleh pelaku untuk memeras korban. Nurul mengaku diperas Rp 5 juta lewat pesan WA.
Simak Juga 'Caleg Nasdem Diperas, Video Bugilnya Diancam Disebar':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini