BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, menyebut terjadinya perubahan cuaca diperkirakan berlangsung hingga 2 pekan ke depan.
Kecepatan angin tercatat sampai 66,1 km/jam dengan kategori sangat kuat dan mengakibatkan cabang-cabang pohon patah, dan lepas dari pohon. "Dan itu berlangsung sampai pukul 10 malam, sementara sampai pagi ini cenderung menurun kecepatan anginnya," ungkap Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Aminudin kepasa detikcom, Rabu (23/1/2019).
Dikatakan, perubahan cuaca disebabkan oleh tekanan rendah di sebelah selatan Indonesia, daerah itu berdekatan dengan Benua Australia. Sehingga dirasakan adanya perubahan tekanan angin dari hari-hari biasanya.
"Semua masa udara atau angin mengalir ke daerah tersebut dan di Pulau Jawa termasuk Malang dan sekitarnya," ungkapnya.
Tekanan angin ini, lanjut dia, juga merupakan gabungan angin dari beberapa daerah lain, sehingga kecepatannya cukup tinggi mencapai rata-rata 22 knot atau sekitar 44 km/jam.
Sebelumnya BMKG Stasiun Meterologi Kelas I Juanda, Sidoarjo, mengeluarkan peringatan dini perubahan cuaca di wilayah Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek dan Blitar. Hujan disertai petir dan angin kencang bakal terjadi sepanjang hari.
Angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah Malang mengakibatkan banyaknya pohon tumbang, Senin (21/1) malam. Cuaca ekstrem ini, bisa dirasakan sampai pukul 2 dini hari. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini