Juru kunci makam Menak Sopal Na'im mengatakan hilangnya barang dari makam tersebut adalah satu nisan pada makam Menak Sopal, satu nisan ibu Menak Sopal, atap makam, serta buku tamu.
"Saya mengetahui itu Minggu siang kemarin. Kalau melihat bekasnya yang dimakam Menak Sopal itu dicopot sedangkan di makam ibunya patah," kata Na'im kepada wartawan, Selasa (22/1/2018).
Dijelaskan Na'im, pencurian batu nisan makam kuno tersebut saat ini telah dilaporkan ke pemerintah kelurahan serta Dinas Pariwisata Trenggalek. Hal ini dilakukan lataran makam tersebut merupakan makam salah satu sesepuh Trenggalek dan tergolong sebagai cagar budaya.
![]() |
"Makam itu ada sekitar tahun 1500an. Saya tidak tahu tujuan dan motif pencurian batu nisan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono membenarkan terkait kasus perusakan dan kehilangan batu nisan itu. Pemerintah daerah melalui instansi terkait akan segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Kami lanjuti laporan tersebut dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Tadi dari keterangan Kepala Dinas Parbud, makam tersebut merupakan salah satu cagar budaya di Trenggalek," jelasnya.
Menak Sopal adalah salah satu sesepuh Trenggalek yang dinilai telah berjasa dalam bidang pertanian, lantaran pada masanya telah membangun Dam Bagong yang berfungsi untuk mengatur irigasi bagi petani di wilayahnya. (iwd/iwd)