Kerawanan bencana di berbagai wilayah itu terdiri beberapa potensi bencana. Di antaranya banjir, longsor, serta sejumlah potensi bencana lainnya.
"Kami terus lakukan sosialisasi pada masyarakat, terutama yang ada di daerah bencana," jelas Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso, Winarto, di kantornya Jalan Mastrip, Selasa (22/1/2019).
Mengacu pada kejadian tahun-tahun sebelumnya, memang ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian khusus dari BPBD. Sebab, daerah itu hampir tiap tahun menjadi langganan bencana.
"Di beberapa titik rawan kami akan segera memberi rambu-rambu. Untuk mengingatkan masyarakat agar selalu siaga," jelas Winarto.
Namun begitu, untuk daerah lain bukan berarti dikesampingkan dari pantauan. Hanya saja, untuk daerah-daerah yang tidak masuk dalam peta rawan bencana tersebut BPBD tetap siaga.
Data yang dihimpun, ada beberapa kecamatan di Bondowoso yang masuk dalam peta rawan bencana. Yakni Kecamatan Ijen, Sumberwringin, Tlogosari, Klabang, Sukosari, Wringin, dan Pakem.
Masing-masing memiliki kerawanan bencana yang berbeda-beda. Untuk daerah yang secara geografis berada di dataran tinggi, kerawanannya berupa tanah longsor dan banjir bandang.
Sementara daerah yang ada di dataran lebih rendah kerawanannya adalah banjir yang disebabkan oleh aliran dari daerah di atasnya. Terutama saat curah hujan sangat tinggi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini