Samuel Tidak Ingin Dikasihani, Ini Kata Kades

Samuel Tidak Ingin Dikasihani, Ini Kata Kades

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 17:34 WIB
Foto: Sugeng Harianto/File
Magetan - Samuel Kristian (11) merasakan pahitnya hidup karena menjadi korban penyiraman air keras oleh ayah tirinya sendiri. Luka bakar hampir 30 persen di wajah dan tubuhnya menjadi bukti yang takkan hilang sampai kapanpun.

Kendati demikian bukan berarti warga Desa Patihan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan itu minta dikasihani. Justru menurut sejumlah perangkat desa, bantuan yang datang kepada keluarga Samuel sudah banyak.


Hal ini disampaikan Kepala Desa Patihan, Daim Wartoyo. Ia mengatakan bahwa sejak kejadian penyiraman air keras di tahun 2013 silam, keluarga Samuel telah mendapatkan perhatian dari Pemkab Magetan, salah satunya masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH)

"Itu kejadian sudah lama sebenarnya, kok bisa viral lagi. Saya kaget didatangi pak camat dan saya jelaskan kalau keluarga ini sudah mendapat bantuan setiap bulan sembako dan juga terdaftar di PKH," terang Daim Wartoyo kepada detikcom di kantornya, Sabtu (19/1/2019).


Samuel Tidak Ingin Dikasihani, Ini Kata KadesDua dari lima sepeda bantuan yang dimiliki Samuel. (Foto: Sugeng Harianto)

Tak hanya dari pemerintah setempat, Samuel dan keluarganya juga memperoleh bantuan dari masyarakat. Bahkan menurut Daim, jumlah sepeda yang dimiliki Samuel pemberian dari para dermawan saat ini mencapai 5 buah.

"Sepeda sudah punya lima mas anaknya. Kalau saat ini memang usaha batu batanya terhenti karena musim hujan, sepi juga pembeli," terang Daim.


Ibu Samuel, Ismiatun juga mengamini hal ini. Sejak kabar tentang kejadian penyiraman air keras oleh ayah tiri Samuel, banyak pihak yang iba kepada keluarganya.

"Alhamdulillah banyak yang menaruh iba dan memberikan bantuan uang dan ada juga kiriman sepeda dari daerah-daerah yang tahu kondisi Samuel. Dari desa tiap bulan dapat bantuan beras juga," ungkapnya.


Hal senada juga diutarakan oleh Camat Karangrejo Rudi Harsono. Sebagai camat baru, ia mengaku terkejut ada kasus anak yang menjadi korban penyiraman air keras oleh ayah tirinya.

Akan tetapi setelah dikroscek ke bawahannya, Rudi memastikan keluarga Samuel telah mendapatkan perhatian yang dibutuhkan.

"Saya kan baru di Kecamatan Karangrejo, jadi kaget. Makanya sebelum berita rame di media saya datang kesini menemui pak Kadesnya. Yang jelas memang keluarga sudah mendapatkan perhatian dari Pemkab Magetan," jelasnya mendampingi Kades Patihan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.