Dari informasi yang dihimpun detikcom, tanah longsor ini terjadi pada hari Minggu (20/1/2019) malam.
Beruntung kejadian longsor ini berlangsung pada malam hari sebab Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Probolinggo sehingga selalu dipadati pengunjung. Kejadian ini tak sampai menelan korban, baik dari warga maupun pengunjung.
Pengurus HIPAM (Himpunan Pengusaha Air Minum) di areal Air Terjun Madakaripura, Nasiatin (47) mengatakan, longsoran tanah disertai batu itu terjadi cukup singkat. Namun dampaknya cukup mengkhawatirkan karena mampu menghancurkan sejumlah bangunan yang ada di area wisata yang identik dengan lokasi pertapaan Patih Gajah Mada ini.
![]() |
"Kejadian Minggu malam pak. Untung tidak ada korban, karena memang kalau malam tidak boleh ada wisatawan atau pengunjung di area wisata Air Terjun Madakaripura. Hanya 3 bangunan saja," ungkap Nasiatin kepada detikcom di lokasi, Senin (21/1/2019).
Nasiatin pun menduga kontur tanah yang labil mengakibatkan perbukitan di sekitar areal wisata ini longsor.
Karena lokasi yang terdampak longsor hanya di pintu masuk, maka obyek wisata ini pun tetap dibuka untuk pengunjung. Namun pengunjung dianjurkan membawa pemandu atau warga setempat yang bisa mendampingi.
"Saya berharap pemerintah segera bersihkan batu dan puing-puing material longsoran ini. Agar aktivitas perekonomian warga dan pelaku wisata bisa kembali berjalan lancar," harapnya.
Menanggapi kejadian ini, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi meminta agar Air Terjun Madakaripura segera ditutup saat terjadi hujan lebat guna menghindari ancaman bahaya longsor bagi pengunjung.
"Yang pasti saat ini tengah musim penghujan, jadi kalo hujan lebat turun segera tutup obyek wisata setempat agar tidak menimbulkan korban," pesannya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini