Dari pantauan detikcom, warga Desa Keboansikep, Gedangan mulai menguras air dengan cara manual. Selain itu mereka juga memanfaatkan panas matahari untuk menjemur perabotan rumah yang sempat terendam banjir.
Salah warga korban banjir, Tatik (50) mengatakan meskipun lantai rumahnya sudah ditinggikan sekitar 25 Cm tapi air masih masuk rumah. Beberapa perabot elektronik miliknya seperti salon dan televisi ikut terendam.
"Sudah saya tinggikan tapi hujan deras air tetap masuk. Ini mulai pagi tadi saya serok airnya keluar," kata Tatik kepada detikcom, Senin (21/1/2019).
Banjir di Kecamatan Gedangan mulai surut/ Foto: Amir Baihaqi |
Sementara salah satu warga lainnya Abdul Manaf (65) menuturkan air sudah surut, namun masih ada genangan. Meski begitu ia tetap khawatir jika hujan datang lagi nanti sore.
"Ini saja masih ketolongan karena jalan sudah dipaving. Kalau nggak dipaving tambah dalam lagi banjirnya. Karena dilalui kendaraan air malah masuk ke rumah," terang Abdul.
Abdul juga mengeluhkan pompa air yang dipasang di desa tidak berfungsi. Padahal menurutnya pompa itu masih baru.
"Sejak didatangkan belum difungsikan. Nah, ini air saja masih ada," tandasnya. (fat/fat)












































Banjir di Kecamatan Gedangan mulai surut/ Foto: Amir Baihaqi