Minggu 20 Januari 2019, 23:02 WIB
Diguyur Hujan Selama 2 Jam, Satu Wilayah di Sidoarjo Banjir Semeter

Sidoarjo -
Hujan deras mengguyur wilayah Sidoarjo selama hampir 2 jam. Dampaknya, beberapa kawasan di Kecamatan Gedangan mengalami banjir sekitar 60 Cm hingga 1 meter.
"Yang terparah di Keboansikep, Gedangan. Seluruh RW 1 sampai 5 tenggelam sampai 60 sampai 1 meter," kata Kasi Bidang Cekal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Muhamad Irvan, Minggu (20/1/1019).
Salah satu warga Suratno mengatakan, hujan turun selama 2 jam mulai sekitar pukul 14.30 WIB. Namum karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan air kemudian menggenang sampai masuk rumah warga.
"Dulu tahun 2014 pernah seperti ini tapi cuma sekitar 45 cm. Tapi ini 2019 yang terparah sampai 1 meter," terangnya.
"Kalau cuma genangan di jalan biasanya sehari sudah surut. Terus pas 2014 yang air setinggi 45 cm seminggu surutnya. Nah ini sekarang bisa seminggu lebih," ungkap pria yang kini tinggal di RT 1 RW 5 Dusun Caluan, Kelurahan, Keboanaikep Gedangan.
Suratno menduga penyebab banjir karena daerah resapan semakin hari semakin berkurang. Hal itu diperparah dengan kali di sekitar desa juga semakin menyempit.
"Dulu kalinya lebar. Tapi karena di sisinya sudah banyak bangunan rumah dan pergudangan. Jadi semakin kecil," terangnya.
Lalu ke mana warga yang rumahnya kebanjiran? Surtano menjelaskan sebagian warga yang terkena imbas paling parah sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Sedangkan sisanya yang tidak terlalu parah tetap bertahan.
"Terutama anak-anak dan para orang tua yang sudah sepuh. Sudah diungsikan duluan," tandas Suratno
(bdh/bdh)
"Yang terparah di Keboansikep, Gedangan. Seluruh RW 1 sampai 5 tenggelam sampai 60 sampai 1 meter," kata Kasi Bidang Cekal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Muhamad Irvan, Minggu (20/1/1019).
Salah satu warga Suratno mengatakan, hujan turun selama 2 jam mulai sekitar pukul 14.30 WIB. Namum karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan air kemudian menggenang sampai masuk rumah warga.
![]() |
"Kalau cuma genangan di jalan biasanya sehari sudah surut. Terus pas 2014 yang air setinggi 45 cm seminggu surutnya. Nah ini sekarang bisa seminggu lebih," ungkap pria yang kini tinggal di RT 1 RW 5 Dusun Caluan, Kelurahan, Keboanaikep Gedangan.
Suratno menduga penyebab banjir karena daerah resapan semakin hari semakin berkurang. Hal itu diperparah dengan kali di sekitar desa juga semakin menyempit.
"Dulu kalinya lebar. Tapi karena di sisinya sudah banyak bangunan rumah dan pergudangan. Jadi semakin kecil," terangnya.
Lalu ke mana warga yang rumahnya kebanjiran? Surtano menjelaskan sebagian warga yang terkena imbas paling parah sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Sedangkan sisanya yang tidak terlalu parah tetap bertahan.
"Terutama anak-anak dan para orang tua yang sudah sepuh. Sudah diungsikan duluan," tandas Suratno
(bdh/bdh)