Petugas kebersihan RS Sumberglagah Januar (30) mengatakan, sebelum air menerjang, hujan deras mengguyur Desa Tanjungkenongo dan sekitarnya sejak pukul 17.00 WIB. Berselang satu jam kemudian, air masuk ke rumah sakit.
"Air masuk melalui ruang rawat inap Tulip dan saluran air di sebelahnya, tadi sangat kencang airnya," kata Januar kepada detikcom di lokasi, Jumat (18/1/2019).
Bahkan ketinggian air di lorong rumah sakit antara ruang ICU dengan ruangan Tulip mencapai 40 cm. Arus air yang deras juga masuk ke ruang rawat inap Teratai dan ICU.
"Kondisi pasien sedang penuh di ruang perawatan, semuanya bertahan di atas ranjang," ungkapnya.
Petugas kebersihan lainnya Agus Ari (27) menuturkan, banjir yang menerjang rumah sakit akibat saluran air yang tak mampu menampung besanya air hujan. Banjir surut seiring dengan redanya hujan sekitar pukul 19.00 WIB. Air dengan deras mengalir ke tempat yang lebih rendah di belakang rumah sakit.
"Pasien tak sampai diungsikan," terangnya.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 21.00 WIB sejumlah petugas kebersihan membersihkan kotoran yang terbawa banjir. Pagar pembatas di sebelah ruang ICU nampak ambrol.
"Tadi pagar ini sengaja dijebol supaya air langsung masuk ke saluran air, tidak meluber ke ruangan lainnya," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini