Travel Umrah Bantah Telantarkan Jemaah, Malam Ini Tiba di Tanah Air

Travel Umrah Bantah Telantarkan Jemaah, Malam Ini Tiba di Tanah Air

Suparno - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 18:01 WIB
Foto: Suparno
Sidoarjo - Travel Rahmat Baitullah (Rabat) Tour membantah menelantarkan 31 jemaah umroh di Madinah. Manajemen travel berjanji nanti malam puluhan jemaah tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo.

Pimpinan Rabat Tour Sidoarjo Solechah Madjid mengatakan, jumlah jemaah umroh yang diberangkatkan ke tanah suci bukan 40 orang, tapi 31 jemaah. Mereka berasal dari Jombang 12 orang, Mojokerto 2 orang, Surabaya 8 orang, Lumajang 3 orang, Gresik 2 orang dan Pasuruan 4 orang.

Menurut dia, 31 jemaah umroh baru diberangkatkan ke tanah suci 2 Januari 2019, bukan 31 Desember 2018. Para jemaah menunaikan ibadah umroh selama 10 hari. Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air pada Senin (14/1).

"31 Jemaah itu hanya menambah dua hari menunggu jadwal penerbangan. Selama menunggu, para jemaah itu pun posisinya berada di hotel," kata Solechah kepada detikcom di kantornya, Perumahan Permata Hijau Blok O No 15, Candi, Sidoarjo, Selasa (15/1/2019).

Dia menjanjikan, 31 jemaah umroh itu akan tiba di Bandara Juanda, nanti malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Sejak pemberangkatan hingga kepulangan 31 jemaah on schedule, direncanakan malam ini sudah tiba di Bandara Juanda," tegasnya.


Sejak berdiri, kata Solechah, Rabat Tour Cabang Sidoarjo telah memberangkatkan ratusan jemaah umroh. Dia mengklaim selama ini tidak pernah ada kendala. Izin resmi juga telah dikantongi dari Kemenag Jatim.

Sebelumnya 2 jemaah umroh asal Kota Mojokerto dikabarkan terlantar di Madinah. Keduanya adalah ibu dan anak, Lukiyanti (52) dan Dedik (35), warga Jalan Muria Raya, Perumahan Kedundung Indah, Klurahan Kedundung, Megersari, Kota Mojokerto.

Suami Lukiyanti, Muhammad Ridwan (60) mengatakan, anak dan istrinya berangkat ke tanah suci pada Senin (31/12/2018). Keberangkatan mereka bersama 38 jemaah lainnya dari Lamongan, Gresik dan Jombang.

Puluhan jemaah umroh itu menggunakan jasa Rahmat Baitullah (Rabat) Tour yang berkantor di Perumahan Griya Permata Hijau, Blok O No 15, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Para jemaah seharusnya kembali ke tanah air 10 Januari 2018. Karena ibadah umroh dilakukan selama 10 hari.

"Seharusnya tanggal 10 kemarin sudah pulang, sampai sekarang masih tertahan di Madinah," kata Ridwan kepada wartawan di rumahnya, Selasa (15/1/2019).

Akibat istri dan putranya terlantar selama 5 hari di Madinah, Ridwan mengaku beberapa kali mendatangi kantor Rabat Tour. Pihak travel umroh berdalih menunggu tiket pesawat untuk kembali ke tanah air.

"Tiket pesawat ternyata belinya di Arab. Alasannya kerjasama dengan orang arab, uang terlanjur masuk, mau tak mau menunggu dibelikan," terangnya.

Ridwan menuturkan, persoalan juga dialami istri dan anaknya sebelum berangkat ke tanah suci. Menurut dia, pihak travel sempat 3 kali menunda jadwal keberangkatan tanpa alasan yang jelas.

"Harusnya berangkat 24 Desember mundur 27 Desember, gagal lagi sehingga mundur 30 Desember. Kami datangi pihak travel takut visa anak dan istri saya habis. Baru tanggal 31 Desember diberangkatkan," ungkapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.