Jemaah Umrah asal Mojokerto Dikabarkan Terlantar di Madinah

Jemaah Umrah asal Mojokerto Dikabarkan Terlantar di Madinah

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 15:22 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Jemaah umrah asal Kota Mojokerto dikabarkan terlantar di Madinah selama 5 hari. Dua warga Mojokerto itu belum bisa kembali ke tanah air bersama 38 jemaah lainnya dari Lamongan, Gresik dan Jombang.

Kedua jemaah tersebut adalah ibu dan anak, Lukiyanti (52) dan Dedik (35), warga Jalan Muria Raya, Perumahan Kedundung Indah, Klurahan Kedundung, Megersari, Kota Mojokerto.

Suami Lukiyanti, Muhammad Ridwan (60) mengatakan, anak dan istrinya berangkat ke tanah suci, Senin (31/12/2018). Keduanya berangkat bersama 38 jemaah lainnya dari Lamongan, Gresik dan Jombang.


Puluhan jemaah umroh itu menggunakan jasa Rahmad Baitullah (Rabat) Tour yang berkantor di Perumahan Griya Permata Hijau, Blok O No 15, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Para jemaah seharusnya kembali ke tanah air 10 Januari 2018. Karena ibadah umrah dilakukan selama 10 hari.

"Seharusnya tanggal 10 kemarin sudah pulang, sampai sekarang masih tertahan di Madinah," kata Ridwan kepada wartawan di rumahnya, Selasa (15/1/2019).

Akibat istri dan putranya terlantar selama 5 hari di Madinah, Ridwan mengaku beberapa kali mendatangi kantor Rabat Tour. Pihak travel umroh berdalih menunggu tiket pesawat untuk kembali ke tanah air.


"Tiket pesawat ternyata belinya di Arab. Alasannya kerjasama dengan orang Arab, uang terlanjur masuk, mau tak mau menunggu dibelikan," terangnya.

Ridwan menuturkan, persoalan juga dialami istri dan anaknya sebelum berangkat ke tanah suci. Menurut dia, pihak travel sempat 3 kali menunda jadwal keberangkatan tanpa alasan yang jelas.

"Harusnya berangkat 24 Desember mundur 27 Desember, gagal lagi sehingga mundur 30 Desember. Kami datangi pihak travel takut visa anak dan istri saya habis. Baru tanggal 31 Desember diberangkatkan," ungkapnya.


Kini Ridwan berharap Rabat Tour segera menuntaskan persoalan ini. "Saya berharap keluarga cepat pulang, sebab sudah lima hari mereka terlantar di Madinah," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.