.webp)
Kasi Managemen Mutu UTD PMI Tulungagung, Sutikno Priyono, mengatakan jumlah stok darah hingga hari ini mencapai 803 kantong. Terdiri dari golongan darah A 131, B 227, O 386 dan AB 59.
"Dengan kondisi stok seperti ini kami pastikan cukup aman untuk memenuhi permintaan darah untuk masyarakat Tulungagung. Sedangkan untuk stok trombosit untuk penderita Demam Berdarah juga masih aman, A ada 9, B 9, O 12, dan AB 5," kata Priyono saat di kantornya, Kamis (10/1/2019).
Di wilayahnya jumah permintaan darah rata-rata 40 sampai dengan 50 kantong/hari, untuk semua jenis golongan darah. Sedangkan pasien Demam Berdarah jumlah kebutuhan rata-rata antara 4 hingga 10 kantong trombosit/hari.
"Khusus untuk trombosit ini memang kami hanya menyiapkan sangat terbatas, karena untuk trombosit itu usianya pendek, sehingga setiap hari kami akan menyetok dengan trombosit yang baru dari para pendonor yang datang," jelasnya.
Priyono mengaku PMI Tulungagung saat ini mampu untuk mengolah trombosit sendiri, karena telah memiliki peralatan yang memadai, sehingga akan mempermudah proses pengadaan trombosit. Di sisi lain jumlah pendonor darah di Tulungagung cukup banyak dan memiliki tingkat kesadaran tinggi untuk menyumbangkan darahnya.
"Terbukti saat ada seeorang yang mengunggah permintaan darah melalui medis sosial, berselang beberapa lama, banyak sekali masyarakat yang ingin menyumbangkan darahnya," imbuhnya.
Dia menambahkan, permintaan darah di PMI Tulungagung tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal, naun beberapa rumah sakit dan warga yang ada di sekitarnya juga ikut mengajukan permintaan darah.
"Untuk luar daerah memang ada permintaan, namun jumlahnya tidak begtu banyak ," jelasnya.
Sementara dari data di Dinas Kesehatan Tulungagung, jumlah Demam Berdarah pada awal tahun ini telah menyerang 25 warga. Sedangkan tahun 2018 jumlahnya mencapai lebih dari 500 pederita. Dari jumlah itu enam diantaranya meninggal dunia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
