9 Desa Rawan Tsunami, Lumajang Juga Belum Punya Alat Deteksi

9 Desa Rawan Tsunami, Lumajang Juga Belum Punya Alat Deteksi

Nur Hadi Wicaksono - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 14:33 WIB
Early warning system (EWS) yang dipasang di Pantai Wotgalih. (Foto: Istimewa)
Lumajang - Kabupaten Lumajang masuk ke dalam 8 kabupaten di Jawa Timur yang rawan mengalami bencana tsunami. Tercatat ada 9 desa di Lumajang yang patut mewaspadai bencana ini.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengungkapkan ke-9 desa tersebut di antaranya Desa Wotgalih, Jatimulyo, Bades, Selok Awar-awar, Bulurejo, Tegalrejo, Darungan, Pandanwangi, dan Pandan Arum.

"Untuk kabupaten Lumajang daerah yang rawan tsunami sepanjang 70 km mulai Yosowilangun hingga Tempursari, ada sembilan desa," tandasnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/1/2019).


Namun yang menjadi persoalan adalah Lumajang belum memiliki alat pendeteksi tsunami.

"Sepanjang daerah itu kondisinya flat semua dan merupakan daerah rawan tsunami, tapi alat deteksi tsunami pun kami tidak ada," lanjutnya.

9 Desa Rawan Tsunami, Lumajang Juga Belum Punya Alat Deteksi Foto: Istimewa

Sejauh ini, pihaknya hanya bisa memasang early warning system (EWS) berupa alat sirine manual yang ditempatkan di kantor-kantor desa yang rawan bencana tsunami tersebut.

"Sirine ini kita tempatkan di lima kantor desa yang rawan terjadi bencana tsunami, di antaranya Desa Wotgalih, Jatimulyo, Bades, Bulurejo dan Tegalrejo, sedangkan empat desa lainnya yaitu Darungan, Pandanwangi, Pandan arum dan Selok Awar-awar masih dalam proses penganggaran," ungkap Wawan.

Jika ada tanda-tanda akan terjadi tsunami, sirine yang sudah dipasang tersebut akan dibunyikan oleh perangkat desa dan masyarakat akan berkumpul di tempat yang lebih aman.


Selain itu, pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi di daerah yang rawan bencana tsunami, mulai dari sosialisasi gejala tsunami dan apa yang bisa dilakukan saat bencana ini datang.

"Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah yang rawan bencana tsunami, agar masyarakat paham terhadap gejala tsunami sehingga bisa mengevakuasi dirinya sendiri dan keluarganya," ujar Wawan.

Dijelaskan Wawan, sejumlah gejala tsunami di antaranya terjadinya gempa berkekuatan di atas 5 skala Richter, air laut surut, burung-burung laut beterbangan ke darat, serta surutnya sumur-sumur warga yang berada di sekitar garis pantai.

"Jika terjadi gejala alam tersebut, masyarakat perlu melakukan tindakan lari ke tempat yang lebih tinggi atau titik kumpul evakuasi, selamatkan diri dan keluarga, bawa barang-barang yang penting seperti dokumen, dan diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi bencana, serta menjauhi pantai jika terjadi gejala tsunami," pesannya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.