Berdalih Salurkan Bantuan Caleg, Pencuri Gasak Perhiasan Dua Janda

Berdalih Salurkan Bantuan Caleg, Pencuri Gasak Perhiasan Dua Janda

Ghazali Dasuqi - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 14:17 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Tahun politik mulai dijadikan modus kejahatan. Seperti yang terjadi di Dusun Kom Utara Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan. Dengan dalih melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan caleg, pelaku berhasil memperdayai dua wanita setempat.

Nisa (53) dan ibunya bernama Sumai alias Siti (75), terpaksa gigit jari justru setelah kedatangan tamu yang mengaku utusan caleg. Betapa tidak. Bukannya mendapat bantuan beras dan mie instan seperti dijanjikan. Kedua wanita berstatus janda itu malah kecolongan.

Sebuah celana dan perhiasan emas sekitar 31,5 gram milik keduanya dibawa kabur oleh pelaku yang datang mengendarai sepeda motor Scoopy warna merah.

"Pelakunya satu orang. Alasannya mau mendata warga untuk diberi bantuan dari caleg. Tapi tidak sampai menyebut nama caleg dan partainya," kata Yanto, keponakan Nisa kepada detikcom, Rabu (9/1/2019).

Keterangan detikcom menyebutkan, aksi kejahatan yang dialami ibu dan anaknya itu terjadi siang bolong, sekitar pukul 11.30 Wib Senin (7/1) lalu. Saat itu, Nisa yang baru 3 bulanan ditinggal mati suaminya tiba-tiba kedatangan tamu.

Pelaku berdalih utusan caleg yang ditugasi melakukan pendataan untuk penyaluran bantuan beras dan mie instan. Bantuan tersebut konon akan diberikan setiap bulan, dengan ketentuan tiap penerima mendapatkan beras 5 kg dan mie satu kardus.

Karuan saja, mendengar itu Nisa yang tinggal bersama ibunya langsung bersemangat. Kedua wanita itu pun lantas menuruti setiap permintaan pelaku. Termasuk saat diminta melepas kalung emas di leher, serta mengganti celana yang dipakai dengan pakaian daster. Alasannya, agar kelihatan kurang mampu saat dilakukan pemotretan. Nisa pun melepas kalung di lehernya dan leher ibunya, dan menyimpannya dalam celana yang dilepas.

Melihat calon korban sudah masuk perangkap, pelaku pun jadi makin bersemangat. Berikutnya, pria tak dikenal itu meminta Nisa dan ibunya agar mengumpulkan warga kurang mampu di rumahnya. Apalagi kalau bukan dengan alasan untuk ikut didata.

Benar saja, saat kedua wanita itu mulai mengontak warga, diam-diam pelaku menggasak celana berisi dua perhiasan emas milik korban, lalu kabur. Kedua yang wanita itu baru terperangah saat tiba kembali di rumahnya dan mendapati si tamu sudah tidak ada di tempatnya. Saat diperiksa, celana dan dua kalung emas didalamnya sudah raib dibawa kabur.

"Kalung emas milik saya itu 21,5 gram. Sedang punya ibunya itu 10 gram. Jadi totalnya 31,5 gram. Semua emasnya itu 24 karat. Setelah kejadian itu saya diantar pak Kades lapor ke Polsek," timpal Nisa. (fat/fat)
Berita Terkait