Lumba-lumba Terdampar di Pantai Blitar, Bertahan Sehari Sebelum Mati

Lumba-lumba Terdampar di Pantai Blitar, Bertahan Sehari Sebelum Mati

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 11:03 WIB
Foto: Istimewa
Blitar - Seekor lumba-lumba jantan ditemukan terdampar di Pantai Serang Kabupaten Blitar. Lumba-lumba itu ditemukan nelayan sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (8/1/2019) dalam kondisi luka parah. Berbagai upaya penyelamatan dilakukan nelayan setempat.

Pamong desa juga menghubungi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Bali. Namun nyawa lumba-lumba itu tak bisa diselamatkan. Pukul 01.00 WIB, Rabu (9/1/2019) tim menyatakan jika lumba-lumba mati dan bangkainya dikubur di bibir Pantai Serang pukul 05.30 wib tadi.

Keterangan Kades Serang Dwi Handoko lumba-lumba pertama kali ditemukan nelayan. Saat itu upaya mengembalikan ke tengah laut dilakukan. Namun pukul 15.00 WIB, lumba-lumba itu kembali terbawa ombak besar ke pinggir pantai. Nelayan dan pamong desa kemudian meletakkan di bak besar untuk dirawat, sambil menunggu kedatangan tim DPK Jatim dan BPSPL Denpasar.


"Tim datang sekitar pukul 24.00 WIB lalu dilakukan identifikasi dan perekaman video. Sekitar pukul 01.45 WIB, lumba-lumba dinyatakan mati dan baru kami kuburkan di bibir pantai pukul 05.00 WIB tadi pagi," kata Dwi Handoko dihubungi detikcom.

Berdasarkan hasil identifikasi dan morfometri, lumba-lumba itu jenis Stripped Dolphine atau lumba-lumba belang. Panjangnya 147 cm dengan berat badan antara 40-50 kg. Di tubuhnya ada 180 titik luka gores merata di sekujur badannya, diduga tersayat karang.

"Saya membaca laporan tim DKP dan BPSLP Denpasar ditulis kalau penyebab kematian lumba-lumba karena adanya frakture di bagian blowhole. Dan mengacu pada bekas luka, dipastikan bukan berasal dari jaring nelayan," beber Handoko.


Identifikasi yang selesai pukul 02.15 WIB, lanjut dia, juga menyatakan ditemukan 14 spot jamur dan inflamasi akut di mata kanan lumba-lumba

Selesai proses identifikasi, bangkai lumba-lumba lalu dikuburkan di bibir Pantai Serang. Menurut Handoko, pantai di wilayah Kecamatan Panggungrejo ini kerap dijumpai lumba-lumba berbagai jenis. Penampakan mereka biasanya terlihat sekitar 500 meter dari bibir pantai pada musim-musim tertentu. Seperti musim ikan teri atau lemuru.

"Ini pengalaman pertama bagi warga di sini. Untuk itu sebelum tim kembali, kami sempatkan meminta ilmu dan wawasan baru bagaimana penanganan awal jika nanti ada lumba-lumba terdampar lagi," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.