Dari informasi yang dihimpun, kedua mahasiswi yang mengendarai motor matic Honda Beat warna hitam bernopol L 3258 YX tersebut tersambar KA Logawa jurusan Surabaya-Jember, sekitar pukul 15.35 WIB, Minggu (6/1/2018).
"Tadi pengendara tersambar kereta api setelah menerobos perlintasan. Mereka sebelumnya berhenti dari depan palang pintu. Kemudian dari arah depannya ada pengedara menerobos, mereka ikut menerobos lalu tersambar kereta dari arah utara (Stasiun Surabaya Gubeng)," kata Hafidh Rizal, penjaga palang pintu kereta api Jagir Wonokromo kepada detikcom.
Hafidh juga menjelasakan jika keduanya sempat terpental hingga 15 meter dari titik awal kejadian.
"Tadi sempat tepental hingga 15 meter usai tersambar kereta api. Kemudiam mereka dibantu pengendara dan warga untuk dievakuasi ke rumah sakit RSAL. Kabarnya kritis," kata Hafidh.
Kedua korban yang tersambar KA Logawa yakni Bina Ras Santri (18) warga Rungkut Kidul dan Dhani Aulia Pratiwi (18) Warga Bendul Merisi.
"Dari KTP mereka statusnya mahasiswa," kata Anggota Koramil Wonokromo Serma Aris Kuswanto kepada detikcom.
Serma Aris Kuswanto yang saat ini bertugas menjaga di Stasiun Wonokromo, mengaku ia sembat menolong kedua korban yang tersambar kereta api Logawa di perlintasan Jagir Wonokromo.
"Tadi saya sempat menolong kedua. Setelah saya lihat kejadian itu. Saya berhentikan mobil yang melintas disitu. Karena waktu itu keduanya kritis," kata Aris.
Aris mengaku, sebelum kejadian, waktu itu ada dua kereta api yang melintas. Satu kereta Dhoho berangkat dari arah selatan (stasiun wonokromo) menuju ke Gubeng. Setelah kereta dari arah selatan melintas. Kemudian ada kereta logawa melintas dari arah utara yang menyambar mereka hingga terpental," kata Aris.
Aris yang ikut membawa hingga kerumah sakit RSAL mengatakan jika kedua mahasiswi tersebut kini sudah dibawa ke IGD RSAL.
"Yang satu mengalami luka dikepala dan patah kaki sebelah kanan sedangkan satunya dalam kondisi koma," tandasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini