.webp)
Namanya Partpol Band. Menurut sang vokalis, Briptu Setia, nama ini merupakan singkatan dari Partnership Police Band yang dibentuk pada tanggal 4 Oktober 2013 silam atas prakarsa Kapolres Lamongan.
"Band ini sengaja dibentuk agar bisa lebih mendekatkan diri antara Polres Lamongan dengan masyarakat," aku Setia dalam perbincangannya dengan detikcom, Jumat (4/1/2019).
Ditambahkan Setia, dewasa ini pendekatan ke masyarakat tidak bisa lagi menggunakan cara yang kaku. Untuk itu anggota polisi harus membuat pendekatan yang berbeda.
"Penyuluhan atau ajakan kita lakukan lewat musik yang tentu saja tetap memprioritaskan tugas kepolisian yang tak akan tergantikan oleh tugas lainnya. Tapi pendekatan ini kita anggap sebagai tugas kepolisian," ungkap Setia.
Untuk personel, Setia menuturkan, bukan hanya dirinya yang didapuk sebagai vokalis. Partpol Band juga punya tiga vokalis lainnya, yaitu Bripda Nur, Bripda Fiqih dan Bripda Ema.
Sedangkan personel Partpol Band lainnya adalah Bripka Toni pada bass, Brigadir Mashudi Okta pada drum, Bripda Rizal pada keyboard, Ian pada lead guitar dan Nazril pada rhytm.
"Pasang bongkar pemain juga sering kami alami layaknya band-band yang lain dikarenakan pemain atau anggota polisi tersebut ada tugas yang belum bisa ditinggalkan," papar Setia.
 Foto: Eko Sudjarwo |
Soal fasilitas, Setia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari atasannya. Bandnya ditunjang oleh berbagai instrumen musik yang dibutuhkan, termasuk perlengkapan penunjang lainnya.
Namun berkat dukungan tersebut, Setia mengaku bandnya juga mendapatkan banyak perhatian. Sejak terbentuk pada tahun 2013, kata Setia, mereka sudah sering manggung dari satu pentas ke pentas lainnya, baik di sekolah maupun kampus.
"Sering main di acara pentas seni SMA maupun SMP bahkan kampus dan undangan ke acara lain serta sosialisasi program atau operasi Polri dengan genre all arround music," ujar Setia.
Saat ditanya bagaimana membagi waktu antara bermusik dengan bertugas sebagai abdi masyarakat, Setia menjawab, memang tak mudah membagi waktu antara bermusik dan tugas, namun dengan penuh perjuangan dan profesionalitas mereka bisa tetap aktif bermusik.
Bahkan untuk jadwal latihan, Setia mengatakan, bandnya selalu mengambil di atas jam kerja sehingga tidak mengganggu waktu mereka untuk melayani masyarakat.
"Kalau sedang bertugas tentu saja kami fokus untuk melayani dan mengayomi masyarakat," sambung Setia.
Tiap kali tampil, Setia juga mengaku tidak pernah memberi patokan harga atau meminta bayaran kepada panitia. Partpol Band menganggap hal itu merupakan salah satu wujud pengabdian mereka kepada masyarakat.
"Kami kaum milenial ini, menonton musik dan semacamnya menjadi hal biasa. Apa yang ditampilkan oleh Partpol Band ini adalah sisi lain polisi yang ternyata juga punya jiwa musik dan mampu menyelami dunia anak muda sekarang," kata Ibnu, salah satu warga Lamongan ketika diminta komentarnya mengenai penampilan Partpol Band.
 |
