Jelang Banyuwangi Festival 2019, Pemilihan Jebeng-Thulik akan Digelar

Banyuwangi - Banyuwangi Festival 2019 segera dimulai. Ada 99 event dan 20 additional event yang akan digelar selama setahun. Untuk mempromosikan ajang tersebut, Banyuwangi menggelar Pemilihan Duta Daerah Jebeng-Thulik.

Jebeng adalah julukan wanita yang masih gadis di Banyuwangi, sementara Thulik, julukan pria yang masih remaja. Mereka nantinya akan ditunjuk sebagai duta dan corong bagi Pemkab Banyuwangi, untuk mempromosikan wisata, budaya dan daerah di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.

"Mereka nantinya akan menjadi duta bagi Banyuwangi. Segala (program) yang ada di Banyuwangi mereka kuasai. Sehingga mereka akan jadi jubir bagi Banyuwangi," ujar MY Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, kepada detikcom, Rabu (3/1/2019).

Untuk seleksi ajang ini digelar sejak Desember lalu. Dari 500 peserta, di jaring 36 peserta menjadi finalis yang akan memperebutkan duta daerah. Ada 11 katagori duta daerah yang akan diperebutkan. Antara lain, Duta bahari, Duta Pertanian, Duta Kesehatan, Duta Pendidikan, Duta Pariwisata, Duta Genre, Duta Pelayanan Publik, Duta Sumber Daya Air dan Duta Lingkungan Hidup,

"Nanti dari 11 duta daerah itu, kita pilih Jebeng dan Thulik yang menjadi mascot Banyuwangi," tambahnya.

Untuk materi kegiatan, kata pria yang biasa dipanggil Bramuda ini, selama diklat yang digelar selama dua bulan ini, para finalis Jebeng dan Thulik mendapatkan materi tentang berbagai program pemerintah.

"Mulai dari sektor pariwisata, budaya, ekonomi, pelayanan publik, pendidikan, investasi dan tentang kebijakan pembangunan daerah. Kita juga mengajak para finalis langsung terjun langsung ke dinas dan beberapa potensi daerah," pungkasnya.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah tambang emas Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Para finalis Jebeng Thulik 2019 mendapatkan materi dan memantau langsung adanya potensi pertambangan di Banyuwangi.

Mereka diajak lokasi pertambangan dan pengolahan emas di Gunung Tumpangpitu, melihat langsung pertambangan yang di klaim paling ramah lingkungan ini. Para finalis juga mendapatkan pemahaman sedikit tentang tambang emas, yang juga merupakan investasi milik Pemkab Banyuwangi ini.

"Kunjungan para duta daerah merupakan salah satu upaya BSI dalam meningkatkan wawasan dunia pertambangan yg menjadi sektor investasi unggulan di Banyuwangi. Selain itu, kehadiran para duta ini dapat menyampaikan informasi yang mereka dapatkan tentang pertambangan ke pemangku kepentingan lainnya. Terutama kalangan siswa dan mahasiswa yang sangat aktif di dunia sosial media," ujar Corporate Communications Manager PT Bumi Suksesindo (BSI), Teuku Mufizar Mahmud. (fat/fat)