Namun, ada yang berbeda dari peringatan Tahun Baru 2019 yang biasanya dirayakan dengan pesta kembang api hingga meniupkan terompet. Pemprov Jatim sendiri tidak merayakannya dengan pesta kembang api.
Gubernur Soekarwo menggelar doa bersama. Acara ini juga diikuti ribuan kiai dan santri se-Jatim. Pakdhe Karwo juga mengapresiasi masyarakat Jatim atas partisipasinya dalam membantu menjaga kondusifitas.
![]() |
"Yang sangat luar biasa, kehidupan masyarakat Jatim yang menjaga suasana damai daripada konflik. Masyarakat Jatim mampu bergandengan tangan menjaga kedamaian di Jatim," kata Pakdhe Karwo saat merayakan Tahun Baru dengan ribuan santri dan kiai di depan Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Senin (1/1/2019)
Selain itu, Pakdhe Karwo juga mengajak masyarakat untuk mendoakan saudara setanah air di Banten yang baru saja tertimpa musibah.
"Hari ini kita mengadakan doa bersama agar saudara kita yang kena musibah di Banten, yang meninggal dunia bisa diterima di sisi Allah. Yang ditinggalkan bisa lebih dikuatkan," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan usai berkeliling memantau Surabaya, dirinya mendapati suasana Tahun Baru yang kondusif. Luki juga mengapresiasi Pakdhe Karwo atas digelarnya doa bersama.
"Saya dari jam 7 malam bersama pak Panglima keliling di Surabaya, suasana masih beda. Taman Bungkul dan pusat keramaian ternyata cukup lancar. Ini menunjukkan apa yang disampaikan, kebijakan Gubernur di penghujung tahun difokuskan kepada kegiatan berdoa dan dzikir," tambah Luki.
Simak juga video 'Pesta Kembang Api Tutup Perayaan Tahun Baru di Bundaran HI':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini