Tak hanya personel gabungan, sejumlah langkah sebagai fungsi penguat kegiatan juga menggunakan penguatan fungsi Command Centre di Mako Polresta Kediri berupa 20 kamera pengintai yang berada di titik rawan kemacetan maupun antisipasi gangguan keamanan, mulai dari curat, curas dan curanmor dan kejahatan jalanan.
"Ada 423 personel gabungan yang disiagakan di sejumlah lokasi sekaligus diback up 20 kamera pengintai yang terletak di titik yang dianggap rawan kemacetan serta gangguan keamanan, semuanya dikendalikan dari Command Centre Mapolresta Kediri," jelas Kapolresta Kediri AKBP.Anthon Haryadi usai memimpin apel pasukan di Mapolresta Kediri, Jalan KDP Slamet 2 Kota Kediri, Senin (31/12/2018).
Tak hanya gangguan kamtibmas dan kemacetan lalu lintas, namun aksi terorisme juga menjadi perhatian Polresta Kediri. Untuk itulah pihaknya meminta bantuan anggota Brimob dan tim Unit Anti Bandit Reskrim.
"Nantinya ada 2 Tim, yang stay atau diam dan mobile dan memantau secara langsung ke lokasi di wilayah hukum Polresta Kediri, mulai dari anggota Brimob, tim anti bandit reskrim dan tim urai dari anggota satlantas dan sabhara Polresta Kediri," imbuh Anthon.
Karena masih adanya kegiatan keagamaan dari umat Kristiani yang melakukan ibadah misa, maka sejumlah gereja juga menjadi pusat perhatian keamanan Tim gabungan Polresta Kediri. "Ini nanti kan juga masih ada saudara kita umat nasrani yang melakukan ibadah misa, maka kita juga telah melakukan sterilisasi gereja dan keamanan gereja," pungkas Anthon.
Berdasar pantauan detikcom, Kota Kediri selalu menjadi pusat keramaian masyarakat baik dari luar kota maupun dalam kota untuk merayakan Tahun baru, Ribuan masyarakat akan memasuki Kota Kediri walaupun hanya sekedar berkeliling kota maupun pusat perbelanjaan maupun keramaian kota. (iwd/iwd)











































