Dari razia yang digelar hingga Senin (31/12/2018) dini hari, sebanyak 8 wanita diduga PSK dan seorang pria hidung belang diamankan. Mereka terjaring dari sejumlah warung-remang dan rumah mesum di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo.
Begitu terjaring, mereka langsung digiring ke kantor Satpol PP Situbondo di Jalan Ahmad Yani. Di sini mereka didata dan diberi pembinaan. Dari hasil pendataan diketahui, sebagian besar wanita diduga PSK itu berasal dari luar Kabupaten Situbondo, yakni Bondowoso dan Jember. Sementara tiga lainnya dari dalam wilayah Situbondo sendiri.
"Sanksi mereka adalah pemulangan ke daerah asalnya. Nanti akan kami serahkan kepada kepala desanya masing-masing, agar diberi pembinaan lanjutan," kata Kepala Satpol PP Situbondo Mashari kepada detikcom di kantornya, Senin (31/12/2018).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, razia PSK kali ini cukup mengejutkan para wanita yang mangkal di warung remang tepi jalan raya Desa Kotakan Kecamatan Situbondo. Mereka rupanya tidak menyangka, jika menjelang pergantian tahun ini Satpol PP akan melakukan penyisiran. Tak heran, mereka pun asyik kongkow-kongkow depan warung sambil menunggu pria hidung belang.
Namun, betapa terkejutnya saat mereka tahu ada mobil patroli Satpol PP tiba-tiba mendekat. Seketika itu mereka langsung semburat kabur. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi antara petugas dengan sejumlah wanita yang mangkal di warung remang. Hasilnya, dari lokasi ini ada 5 wanita dan seorang pria hidung belang yang berhasil dijaring.
Sasaran berikutnya adalah sejumlah rumah tak jauh dari kantor Desa Kotakan. Sebab, ada tengara rumah-rumah itu kerap dijadikan tempat mangkal wanita nakal. Hasilnya, ada tiga wanita berpakaian seksi yang diamankan dari lokasi ini. Mereka yang terjaring langsung dinaikkan ke mobil petugas, lalu digelandang ke kantor Satpol PP Situbondo.
Sebenarnya tak cukup hanya sampai di situ. Satpol PP juga sempat mendatangi kawasan eks lokalisasi terbesar di Situbondo, yakni Gunung Sampan di desa Kotakan; dan eks lokalisasi Bandengan di Kecamatan Panarukan. Anehnya, malam itu dua eks lokalisasi ini justru sepi dan tutup.
Padahal biasanya selalu banyak PSK yang beroperasi di kawasan tersebut. Kuat dugaan, informasi kegiatan razia sudah lebih dulu bocor hingga dua eks lokalisasi itu memilih 'tiarap' lebih dulu.
"Semalam yang terjaring langsung kami data dan diberi pembinaan. Pagi ini mereka juga akan kita beri pembinaan di halaman kantor. Tentu sambil mencari keringat. Mereka banyak yang dari luar daerah," timpal Sutikno, salah seorang Kepala Seksi di Kantor Satpol PP Situbondo. (iwd/iwd)











































