Dalam acara yang digelar dalam rangka haul Gus Dur ke-9 tersebut, setiap peserta diberi satu lembar kertas berisi beberapa ayat. Mereka kemudian merangkai huruf Arab itu hingga menjadi surat-surat dalam Al-Quran.
Rangkaian huruf-huruf Arab yang dihasil warga binaan Lapas itu jika digabungkan jadi satu akan jadi seluruh ayat dalam Al Quran, terdiri dari 30 juz.
"Ini kami lakukan agar tetap terjalain silaturrahmi antara tiga komponen pembinaan. Yakni petugas, warga binaan dan masyarakat luar," kata Kepala Lapas Klas IIB, Mali Jamali, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/12/2018).
Sementara menurut Mali Jamali, khotmil Al-Quran dengan cara itu juga merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat luar Lapas untuk membantu pemasyarakatan.
"Karena acara itu juga diinisiasi masyarakat luar yang peduli pada warga binaan kami," kata Mali Jamali.
Pantauan detikcom, warga binaan Lapas Klas IIB Bondowoso tampak mengikuti kegiatan itu dengan antusias. Dengan memakai baju muslim mereka duduk bersila di halaman bagian dalam lapas.
Selain mengkhatamkan Al-Quran dengan cara menulis, atau khotmil Quran bil qolam, seluruh warga binaan lapas itu kemudian mengikuti shalawat bersama untuk keselamatan bangsa. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini