Tak Awasi Proyek Basement Siloam, Risma: Dikira Nggolek Duwik

Tak Awasi Proyek Basement Siloam, Risma: Dikira Nggolek Duwik

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Kamis, 27 Des 2018 14:59 WIB
Risma di Jalan Gubeng (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku pihak Pemkot Surabaya tak mengawasi secara khusus proyek basemen Rumah Sakit Siloam. Risma mengatakan Pemkot tak memiliki kewenangan untuk mengawasi.

"Iya kan apa namanya kalau kita izin ya izin aja. Emang peraturannya begitu, kita ndak punya kewenangan untuk mengawasi," kata Risma saat meninjau proses recovery di Jalan Gubeng, Surabaya, Kamis (27/12/2018).

Risma juga menyebut tak mau mengawasi setiap proyek swasta di Surabaya, dia mengatakan tak ingin dianggap melakukan hal-hal yang mengada-ada. Selain itu, Risma menegaskan tak ingin dituduh mencari-cari uang.

"Kalau kita mengawasi dikira mengada-ada, nggolek duwik. Karena kita ndak ada kewenangan untuk mengawasi. Jadi di aturan sampai pusat itu tidak ada. Saat AMDAL, saat IMB itu ada pernyataan yang itu semua di atas materai," lanjut Risma.


Foto: Hilda Meilisa Rinanda


Baginya, akan berbahaya jika dia memaksakan untuk mengawasi. Lantaran akan timbul banyak tuduhan mencari-cari uang.

"Kan ndak bisa kita. Kalau kita ikut ngawasi dikira kene mengada-ada golek duwik, malah bahaya," tegasnya.

Selain itu, Risma juga menyebut tak ada tupoksi untuk melakukan pengawasan pada proyek swasta. Dia menambahkan pihaknya juga tak memiliki alat hingga tenaga kerja untuk melakukan pengawasan.

"Karena tidak ada alat untuk itu. Kita tidak ada tupoksi untuk mengawasi itu. Bayangkan kalau ada tupoksi, se-Surabaya berapa pembangunan? Terus siapa wong e? Orang IMB aja sudah banyak yang pensiun. Ndak ada orang e, kalau ada, ya se-Indonesia pasti ada," pungkas Risma.


Saksikan juga video 'Berkursi Roda, Risma Tengok Lokasi Jalan Ambles':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.