"Sementara ini masih diparkir di Terminal Osowilangon sambil menunggu pengecekan kelaikan dan penggantian plat," kata Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat kepada detikcom, Kamis (27/12/2018).
Dikatakan Irvan, penambahan bus ini dilakukan karena tingginya minat warga Surabaya terhadap keberadaan bus ini. Selain itu masyarakat juga mengeluhkan lamanya waktu bus melintas sehingga antrean untuk naik bus menjadi tak terhindarkan.
"Nah kami harapkan nanti kalau ini sudah jalan semuanya, para penumpang hanya menunggu sekitar 10-20 menit, baik rute timur-barat dan utara-selatan," ujar Irvan.
Untuk kapasitas dan tipenya, Irvan mengatakan bahwa hal ini masih sama seperti armada Suroboyo Bus yang sudah ada sebelumnya yaitu dapat memuat 67 penumpang, termasuk yang berdiri dan penyandang disabilitas. Bus ini juga dilengkapi GPS dan CCTV, sehingga pengguna merasa aman dan nyaman.
![]() |
"Selain itu, modifikasi bentuk, dari sisi eksterior, ada perbaikan di sisi belakang bus, sehingga lebih bagus," jelasnya.
Selain penambahan bus, Dishub juga akan menambahkan halte baru saat bus sudah beroperasi tahun depan. Total ada 8 halte yang akan dibangun demi menunjang mobilitas armada bus Suroboyo.
"8 halte itu rencananya akan dibangun di depan UIN, Royal, depan Joyoboyo, Mayjen Sungkono depan KPU, Mayjen Sungkono sebelah SPBU, HR Muhammad sekitar Masjid At-taqwa, Dharmawangsa sekitar rumah sakit Dr Soetomo, Kertajaya Indah sebelah bundaran ITS," paparnya.
Saat ini juga Dishub telah mengembangkan dan meluncurkan aplikasi GoBis yang telah tersedia di PlayStore Android. Aplikasi itu berfungsi memantau dan mendeteksi keberadaan bus.
Dari aplikasi tersebut, calon penumpang bisa mengetahui secara online rute mana saja yang sudah dan telah dilewati bus. Bahkan aplikasi ini juga rencananya akan digabungkan dengan beberapa aplikasi yang sudah ada seperti GoParkir dan lainnya.
Saksikan juga video 'Suroboyo Bus, Moda Transportasi Massal Baru di Surabaya':
(lll/lll)