123 Nyawa Melayang di Pantura Situbondo Selama 2018

123 Nyawa Melayang di Pantura Situbondo Selama 2018

Ghazali Dasuqi - detikNews
Rabu, 26 Des 2018 15:59 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Angka kecelakaan di jalan raya pantura Situbondo selama tahun 2018 masih cukup tinggi, yakni 353 kasus. Dari jumlah tersebut, 123 korbannya meninggal dunia, 24 korban mengalami luka berat dan 477 lainnya luka ringan. Angka kecelakaan tahun ini meningkat 0,8% dibanding tahun 2017 silam yang mencatat 350 kasus kecelakaan.

"Dari jumlah kecelakaan tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Tapi dari jumlah korban, tahun ini mengalami penurunan," kata Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono usai jumpa pers di Mapolres, Rabu (26/12/2018).

Tahun 2017 lalu, papar Awan, korban meninggal dunia sebanyak 128 orang, 104 luka berat dan 435 luka ringan. Demikian juga untuk kerugian material. Tahun 2017 lalu mencapai Rp 902.795.000. Sementara tahun 2018 ini tercatat sebanyak Rp 651.650.000. Sehingga ada penurunan sekitar 28% atau Rp 251.145.000.

"Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas tahun 2018 ini mencapai 11.564 kasus. Jumlah pelanggaran ini menurun sekitar 30% dibanding tahun 2017 yang mencapai 16.600 kasus," ujar mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya itu.

Untuk pelanggaran lalu lintas tahun 2018 tetap didominasi pelanggaran surat-surat yang mencapai 4.943 kasus. Berikutnya pelanggaran helm sebanyak 1.804 kasus, rambu-rambu sebanyak 1.082 kasus dan lain-lain sebanyak 3.038 kasus. Termasuk penggunaan peralatan motor yang tidak standar, seperti knalpot brong.

"Hari ini kita juga siap melakukan pemusnahan knalpot brong hasil sitaan," tandas Awan sesaat sebelum pemusnahan knalpot brong di halaman Mapolres.

Pengamatan detikcom menyebutkan, pemusnahan knalpot brong ini dilakukan dengan gergaji listrik. Satu per satu knalpon yang bikin bising itu dimusnahkan dengan cara dipotong-potong. Secara simbolis pemusnahan dilakukan secara bergantian oleh Kapolres Awan Hariono, Wakapolres Kompol Iswahab, dan Kasat Lantas AKP Hendrix K Wardhana.

"Menjelang tahun baru ini volume kendaraan di jalan raya pantura Situbondo tentu meningkat. Kami mengimbau kepada setiap pengendara untuk lebih berhati-hati. Patuhi rambu-rambu yang ada, tidak boleh ugal-ugalan dan saling menghormati sesama pengguna jalan," imbau Awan Hariono. (fat/fat)
Berita Terkait