.webp)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan tujuan diadakan acara ini adalah untuk menghindari terjadinya musibah di Kota Pahlawan, dalam bentuk apapun.
"Cukup kemarin ada masalah di Jalan Gubeng. Saya berharap itu yang terakhir dan tidak ada lagi musibah atau bencana yang akan dirasakan warga Surabaya," kata Risma, Rabu (26/12/2018).
Risma juga mengingatkan bahwa cuaca dan dampak dari global warming juga menjadi salah satu faktor penyebab perubahan alam yang terjadi akhir-akhir ini. Untuk itu ia mengimbau kepada warga agar lebih waspada pada dampak alam yang terjadi.
"Cuaca alam saat ini banyak sekali permasalahan mulai dampak dari erupsi gunung merapi dan dampak dari siklus dimana dampak dari global warming ini sangat luar biasa karena itu mari bersama-sama selalu berhati-hati," lanjutnya.
Selain mengimbau warga untuk waspada terhadap gejala alam yang terjadi, Risma juga menyinggung pergantian tahun yang sebentar lagi akan terjadi. Ia mengajak warga untuk mempererat silaturahmi di antara sesama.
"Mendekati awal tahun, mari kita bersama-sama saling untuk bergandengan tangan mempererat tali silaturahmi karena saya yakin kita dengan semakin mempererat silaturahmi pasti akan terjalin pula rahmat dan hidayah dari Allah SWT dan akan memperpanjang usia kita," tandas Risma.
Selain di Taman Surya, acara doa bersama juga dilakukan umat lintas agama di beberapa tempat di Surabaya seperti agama Kriaten di Graha Sawunggaling, Hindu Pura Jagad Karana Kenjeran, Budha di Vihara Budhayana, Putat Gedhe dan Konghucu Klenteng Boen Bio Kapasan.
Saksikan juga video 'Risma: Jalan Gubeng Selesai Diuruk, Lusa Bisa Diaspal':
(lll/lll)
