Mabes Polri Instruksikan Tindak Tegas Perusuh Natal di Kota Kediri

Mabes Polri Instruksikan Tindak Tegas Perusuh Natal di Kota Kediri

Andhika Dwi - detikNews
Senin, 24 Des 2018 15:04 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Mabes Polri memberikan instruksi kepada polres jajarannya untuk menindak tegas oknum yang membuat onar selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Hal itu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Pernyataan itu dilontarkan Kepala Biro Kerjasama Kementerian dan Lembaga Staf Operasi (Karo Kerma KL Sops) Mabes Polri Brigjen Pol Herry Wibowo. Didampingi Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, dia memeriksa pos pengamanan Operasi Lilin Semeru 2018 di sejumlah gereja dan pos pam Kota Kediri.

Herry mengatakan, para Kapolres telah beberapa kali mengikuti video conference dengan Mabes Polri. Dia menjamin mereka mengerti apa saja yang harus diwaspadai menjelang perayaan Natal. Mulai dari arus mudik, balik, laka lantas, peningkatan arus jalan tol, kejahatan jalanan hingga kerawanan bencana alam.

"Tadi saya sudah melihat dan melakukan pengecekan pos pam Lilin semeru serta anggota, alhamdulillah semua siap , para kapolres juga sudah mengerti apa saja yang harus diwaspadai. Arus mudik-balik, laka lantas, peningkatan arus jalan tol, kejahatan jalanan hingga yang terbaru adalah kerawanan bencana," jelas Herry, Senin (24/12/2018).


Herry berharap kepada para kepala satuan wilayah (Kasatwil) agar melakukan tindakan tegas namun terukur, bagi pelaku kejahatan maupun pihak-pihak yang ingin menganggu jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Yang jelas tindakannya harus jelas tegas dan terukur bagi mereka yang akan menganggu jalannya perayaan natal dan tahun baru," imbuh Brigjen Herry.

Kapolresta Kediri saat sterilisasi gereja/Kapolresta Kediri saat sterilisasi gereja/ Foto: Andhika Dwi

Sementara Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi menjelaskan, terdapat 94 gereja di Kota Kediri. 54 Gereja di antaranya menggelar perayaan Natal, 8 di antaranya gereja cukup besar yang mendapat perhatian sterilisasi dan penyisiran, mengingat jumlah jemaat cukup banyak.

"Gereja di Kota Kediri cukup banyak dan jemaatnya juga banyak, sehingga tak cukup dengan pengamanan polisi, harus ada peran aktif masyarakat serta pengurus maupun pengamanan internal gereja untuk menciptakan rasa aman nyaman saat misa Natal," ucap kapolres saat di Gereja Jalan Veteran Kota Kediri.


Dengan banyaknya gereja, ujar kapolres, tidak cukup hanya mengedepankan peran kepolisian. Tapi peran aktif masyarakat, khususnya jemaat gereja, pengurus gereja dan tim pengamanan internal gereja sangat penting.

Untuk itu, kepolisian melakukan komunikasi dan koordinasi terkait perayaan Natal di gereja.

Jadi tak hanya tindakan sterilisasi dan penyisiran gereja saja, namun peran pengawasan dari pihak gereja juga sangat penting dalam mengawasi pengunjung maupun hal kecil yang mencurigakan.

"Selain preventif penyisiran dan sterilisasi polisi, pendekatan dan peningkatan komunikasi dengan para pemuka agama, petugas pengamanan internal gereja justru juga sangat penting," imbuhnya.

Nantinya ada 10 hingga 12 anggota polisi dan instansi samping serta ormas yang akan ikut melakukan pengamanan di seluruh gereja yang merayakan misa Natal.



Tonton video 'Mendag Pastikan Stok Pangan Natal dan Tahun Baru Aman':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Berita Terkait