Jalan Tergenang dan Pohon Tumbang, Jalur Jember-Lumajang Tersendat

Jember - Jalur Jember-Lumajang mengalami kemacetan panjang di jalan raya Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Penyebabnya, kondisi jalan tergenang dan adanya pohon tumbang.

"Air mengenang di jalan raya desa Petung sampai Tisnogambar. Genangan air setinggi lutut orang dewasa, banyak kendaraan mogok. Kemacetan sekitar 3 km," kata salah seorang pengemudi mobil yang terjebak kemacetan, Sugeng Prayitno kepada detikcom, Sabtu (22/12/2018).

Menurut Sugeng, genangan berasal dari luberan air di parit yang ada di kanan dan kiri jalan. Debit air naik karena hujan yang turun terus menerus sejak sore.

"Paritnya nggak mampu menampung debit air, jadi meluber ke jalan raya," katanya.

Baca juga: Madiun-Kertosono Tersambung, Gerbang Tol Wilangan Dialihkan

Selain itu, kemacetan juga disebabkan banyak mobil yang nekat mendahului kendaraan di depannya. Akibatnya, ketika dari arah depan muncul kendaraan lain, maka sama-sama tidak bisa melaju.

"Ini ada beberapa kendaraan yang menerobos. Jadi kalau di depan ada kendaraan lain, jadi sama-sama berhenti," kata Sugeng.

Menurut pengemudi asal desa Patemon, Kecamatan Tanggul ini, kemacetan juga diperparah dengan adanya pohon tumbang yang melintang ke jalan raya, tepatnya di dekat masjid desa Tisnogambar sehingga semakin membuat sejumlah kendaraan tidak bisa melaju.

"Warga saya lihat masih sibuk memangkas ujung pohon agar jalan bisa dilalui. Ini saya masih belum melihat petugas. Mungkin saya tidak sempat melihat, karena kondisinya hujan," terangnya.

Kasat Lantas Polres Jember AKP Kaslan Edwin Nathanael ketika dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan mengenai kemacetan yang terjadi di Kecamatan Bangsalsari. Sejumlah petugas sudah berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas.

"Kalau ada kemacetan akibat genangan kita sudah mendapat laporan. Mengenai pohon tumbang, coba kita kroscek lagi," ujarnya.

Baca juga: Tol Pandaan-Malang Dipadati Kendaraan, Pengendara: Penasaran

Edwin menambahkan, kemacetan akibat genangan air di jalan raya tidak hanya terjadi di kecamatan Bangsalsari. Sejumlah titik jalan di kawasan kota juga tergenang dan menyebabkan kemacetan.

"Ada di jalan (depan) terminal Tawang Alun, kemudian kawasan kota juga, utamanya di jalur protokol," katanya.

Kemacetan juga disebabkan meningkatnya volume kendaraan yang masuk ke kota Jember. "Volume kendaraan yang masuk Jember meningkat, apalagi ini malam minggu, banyak yang masuk ke kawasan kota Jember. Mungkin ingin berbelanja atau sekadar jalan-jalan," terang Edwin.

"Untuk mengatasi kemacetan ini, sejumlah petugas sudah tersebar di lapangan guna mengatur arus lalu lintas," pungkasnya. (lll/lll)