Cerita Polisi Lamongan yang Sisihkan Uang untuk Suplai Air Warga

Cerita Polisi Lamongan yang Sisihkan Uang untuk Suplai Air Warga

Eko Sudjarwo - detikNews
Sabtu, 22 Des 2018 08:35 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Salut, seorang anggota polisi di Lamongan menyumbangkan uang tunjangannya sebagai Bhabinkamtibnas untuk membantu warga di desa binaannya yang kekurangan air bersih.

Namanya Ahmaddiyah Shandy (32). Anggota Polri berpangkat brigadir tersebut menyisihkan uang tunjangannya untuk membantu warga desa binaannya, yaitu Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sarirejo. Uang itu kemudian digunakan untuk membantu suplai kebutuhan air bersih warga selama musim kemarau beberapa waktu lalu.

"Semuanya berawal dari keprihatinan saya sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kedungkumpul yang melihat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih," kata Shandy dalam perbincangannya dengan detikcom, Sabtu (22/12/2018).

Shandy melihat sendiri derita warga desa binaannya yang selalu kesulitan mendapatkan air bersih bila memasuki musim kemarau. Embung dan waduk yang ada di desa ini sendiri sudah tidak layak untuk dikonsumsi.


Bapak 2 anak ini menambahkan, uang tunjangan itu digunakan untuk menyuplai air bersih ke warga desa binaannya sebanyak dua kali dalam sepekan, sejak bulan Juli lalu. Hal ini rutin dilakukannya hingga musim kemarau akhirnya berakhir.

Tak jarang, bila dananya kurang, maka gaji bulanannya pun dikorbankan untuk penyediaan air bersih warga tersebut. Beruntung upaya Shandy ini juga didukung oleh istri dan atasannya di Polsek Sarirejo.

"Istri saya juga merestui apa yang saya lakukan, karena semuanya untuk kebaikan," ujar Shandy.

Cerita Polisi Lamongan yang Sisihkan Uang untuk Suplai Air Bersih WargaDitemani Kapolres Lamongan, Shandy menerima penghargaan dari Kapolda Jatim. (Foto: Istimewa)

Sebelum musim hujan tiba, Shandy juga mengalokasikan uang tunjangannya untuk menambal jalan berlubang menuju Desa Kedungkumpul. Jalan ini juga merupakan akses penghubung antara Kecamatan Tikung dan Kecamatan Sarirejo.

"Jalan ini banyak yang sudah rusak dan berlubang, sangat membahayakan pengguna jalan," tuturnya.

Cerita Polisi Lamongan yang Sisihkan Uang untuk Suplai Air Bersih WargaFoto: Eko Sudjarwo

Shandy mengaku sebelumnya sudah berusaha untuk menyampaikan keluhan mengenai jalan berlubang ini ke instansi terkait. Namun hingga memasuki musim penghujan, jalan itu juga tak kunjung ditangani.

"Saya merasa jika kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan korban yang tidak sedikit. Seringkali pengguna jalan terjerembab atau tertabrak pengguna jalan lain karena menghindari lubang," papar Shandy.


Apakah cukup sampai di sini? Shandy mengaku masih ingin memasang lampu penerangan jalan umum di Desa Kedungkumpul. Penyebabnya, jalan desa yang berjarak 14 km dari kota ini tidak dilengkapi dengan fasilitas penerangan.

"Lampu jalan ini untuk biaya bulanannya akan saya ambilkan dari uang tunjangan saya sebagai Bhabinkamtibmas," jelasnya.

Namun ia masih menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikan keinginannya itu. Kendati demikian, upayanya untuk membantu sesama telah mendapatkan apresiasi dari Polda Jatim.

Baru-baru ini Shandy menerima penghargaan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan atas upayanya menyediakan air bersih bagi warga dari uang tunjangannya. Selamat ya pak! (lll/lll)
Berita Terkait