"Kami belum bicara dengan mereka (Pemkot Surabaya). Tapi kita akan berusaha maksimal (7 hari)," kata Kepala Departemen Operasi PT NKE Tbk Hendri Noor usai rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Dikatakan Hendri, bisa saja proses recovery dilakukan selama 7 hari. Tapi menurutnya hal itu terlalu terburu-buru sehingga dikhawatirkan akan membuat retakan baru. Karena proses pengurukan juga butuh penurunan material.
"Kalau kita memaksakan cepat-cepat nanti kan bisa retak. Kita maunya cepet tahu-tahu belum turun malah retak atasnya," terang Hendri.
Untuk itu, PT NKE sendiri, lanjut Hendri, telah menjadwalkan proses recovery yang paling memungkinkan selama 10 hari. Bukan 7 hari yang ditargetkan pihak Pemkot Surabaya.
"Sebetulnya untuk schedule kami ke Pekerjaan Umum (PU) itu bukan 7 hari. Tetapi 10 hari," tandas Hendri.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjanji akan segera memulihkan Jalan Gubeng yang ambles karena proyek basement RS Siloam. Ia bahkan menargetkan waktu sepekan untuk menyelesaikannya.
"Saya usahakan sebelum satu minggu," kata Risma saat berkunjung ke lokasi amblesnya Jalan Gubeng, Kamis (20/12).
Tonton juga video '24 Jam Nonstop, Alat Berat Bekerja Recover Jalan Gubeng':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini