12 Bulan, Kebakaran di Surabaya Capai 824 Kasus

Surabaya - Jumlah kasus kebakaran di Kota Surabaya melonjak tajam selama tahun 2018. Tercatat mulai Januari hingga Desember 2018, ada 824 kasus. Sedangkan tahun 2017 tercatat 589 kasus atau ada kenaikan 235 kasus.

Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi mengatakan jumlah kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober. Dari bulan-bulan tersebut tercatat kasus kebakaran di atas angka 100 kasus.

"Masing-masing bulan Juli ada 119, Agustus 148, September 147 dan Oktober 137 kasus," kata Bambang kepada detikcom, Selasa (18/12/2018).

Selain korban jiwa, kerugian material juga tercatat sampai puluhan miliar. Hingga bulan Desember, tercatat korban jiwa meninggal 8 orang. Sedangkan kerugian material mencapai sekitar Rp 19.883.200.000.

"Korban jiwa paling banyak pada bulan Mei, ada 8 orang meninggal dan luka sebanyak 3 orang. Selain di bulan itu tidak ada korban sampai meninggal," beber Bambang.

Menurut Bambang, jenis objek kebakaran meliputi bangunan yang terbakar terdiri bangunan perumahan, industri dan bangunan umum total sebanyak 152. Sedangkan kendaraan terdiri dari roda empat sebanyak 10 unit dan roda dua sebanyak 5 unit.

"Non bangunan seperti alang-alang ada sebanyak 327 titik. Dan sampah ada 167," terangnya.

Untuk penyebabnya, Bambang menjelaskan ada banyak faktor seperti panel listrik (arus pendek), dan api terbuka seperti dari korek api, obat nyamuk, kompor, lilin dan lainnya.

"Paling banyak penyebabnya masih didominasi api terbuka. Ada 298 kasus. Panel listrik ada 109. Dan yang masih dalam penyelidikan 406 yang masih belum diketahui penyebabnya," tandas Bambang. (fat/fat)