Peristiwa ini bermula saat Beni dan temannya, Safi'i, warga setempat, menggali tebing bekas galian C untuk mencari pasir. Sebelum tebing setinggi 4 meter itu ambrol, warga sudah beberapa kali mengingatkan jika lokasi tersebut rentan ambrol. Namun keduanya bergeming.
Kekhawatiran warga menjadi kenyataan. Saat keduanya menggali di lokasi yang tanahnya gembur, tebing tiba-tiba ambrol. Beni terkubur pasir dan tewas di lokasi. Sedangkan temannya berhasil selamat.
Baca juga: 4 Korban Longsor di Pacitan Ditemukan Tewas |
"Warga beberapa kali mengingatkan agar tidak menggali di lokasi itu karena rawan longsor, tapi tidak dihiraukan. Malahan bilang 'waktunya mati ya mati'. Benar terjadi longsor," kata Basori, salah seorang warga di lokasi, Rabu (12/12/2018).
Mengetahui korban terkubur pasir, sejumlah warga berusaha mengevakuasi. Namun nyawa korban tak tertolong.
Petugas dari Polsek Beji yang tiba di lokasi melakukan identifikasi. Namun keluarga menolak dilakukan visum dan menerima kejadian tersebut. Warga dan petugas kemudian membawa jasad korban ke rumah duka untuk langsung dimakamkan.
Kanit Reskrim Polsek Beji, Ipda Tatok mengatakan lokasi kejadian merupakan bekas tambang galian C. Korban tetap menggalinya karena merupakan sumber nafkah bagi keluarga.
"Berdasarkan identifikasi memang murni kecelakaan kerja. Tak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga meminta korban segera dimakamkan," terang Tatok. (fat/fat)