Residivis Pencurian di Situbondo Angkat Tangan Setelah Kakinya Didor

Situbondo - Seorang residivis kasus pencurian berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian Situbondo. Pelaku bernama Jumasin, warga Desa Keladi, Kecamatan Cermee, Bondowoso. Penjahat 42 tahun itu baru mau angkat tangan, setelah salah satu kakinya dihajar timah panas.

Tindakan tegas terpaksa dilakukan, setelah upaya peringatan tak digubris pelaku. Malahan, Jumasin yang sudah keluar masuk penjara itu tetap berusaha kabur, saat petugas menghadang di Jalan Desa Bercak Kecamatan Cermee, dini hari tadi.

"Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas, karena pelaku berusaha kabur saat akan ditangkap. Saat ini pelaku sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Masykur di kantornya, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Ngaku Polisi, Residivis Asal Sidoarjo Ini Bawa Lari Taksi Online

Jumasin sendiri diburu polisi, setelah baru saja otaki aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di rumah Halili (50), di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Selasa (11/12) lalu. Pelaku berhasil menerobos masuk setelah mencongkel pintu belakang rumah korban. Dari dalam rumah itu, kawanan pelaku menggasak satu unit sepeda motor jenis Honda Beat, sejumlah perhiasan emas dan HP.

Sayang belum sempat menikmati hasil curiannya, Jumasin sudah berhasil diringkus. Dari tangan pelaku, Unit Resmob pimpinan Aiptu I Wayan Parka berhasil mengamankan sejumlah perhiasan hasil kejahatan yang belum sempat dijual. Selain itu, satu unit sepeda motor Honda Revo yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya diamankan.

Baca juga: Hendak Kabur dengan Angkutan Umum, Buron di Situbondo Disergap Polisi

Berdasarkan pengakuan Jumasin, aksi pencurian di rumah Halili dilakukan oleh dua orang. Selain Jumasin, ada satu pelaku lagi berinisial BD, juga warga Cermee, yang ikut terlibat.

Selain ikut masuk ke rumah korban, saat ini BD juga tengah membawa kabur sepeda motor Honda BeAT hasil curian. Polisi sendiri masih melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku BD.

"Masuknya ke dalam rumah ya berdua, pak. Kemudian saya yang membawa semua perhiasan, dia (BD, red) yang membawa sepeda motornya," aku Jumasin kepada polisi.

Kasat Reskrim cukup memberikan apresiasi terhadap kinerja anggotanya, yang berhasil mengungkap aksi pencurian itu sebelum 1x24 jam. Meskipun saat ini masih ada satu pelaku yang masih buron dan dalam pengejaran.

"Masih ada satu pelaku yang buron dan sekarang masih dalam upaya pengejaran. Sebaiknya menyerahkan diri. Kalau tidak, kami akan terus memburunya," tegasnya. (fat/fat)