Diakui warga, ulat pohon jati yang bermunculan di Bojonegoro lebih ekstrem karena bergelantungan hingga ke tengah jalan dan merambat ke pemukiman warga.
Seperti halnya yang terlihat di jalan yang menghubungkan Desa Suwaloh dan Desa Kemamang, Kecamatan Balen. Di sepanjang jalan ini memang banyak ditumbuhi pohon jati.
![]() |
"Sebenarnya ulat ini tidak gatal. Bagi warga sekitar biasa ini karena musim hujan tiba. Tapi bagi orang luar sini bisa takut dan jijik karena banyak yang gelantungan di pohon," ujar salah satu warga Desa Kemamang, Yoso kepada detikcom, Selasa(11/12/2018).
Bahkan warga yang berjalan kaki maupun naik kendaraan bermotor harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan ini karena saking banyaknya ulat yang bergelantungan.
![]() |
Namun di lokasi lain, tepatnya di kawasan hutan jati yang terletak di Kecamatan Dander. Ulat-ulat pohon jati yang banyak ditemukan di kawasan ini rata-rata sudah berjatuhan ke tanah dan menjadi enthung (kepompong).
"Malah seneng pak banyak ulat jati. Warga sekitar bisa cari enthung untuk dimasak," tutur Ngapini.
Warga pun tak mempedulikan banyaknya ulat pohon jati yang bergelantungan di pohon. Mereka asyik berburu kepompong untuk diolah menjadi santapan atau dijual. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini