Pasca Longsor dan Banjir, BPBD Pacitan akan Pasang Rambu Peringatan

Pasca Longsor dan Banjir, BPBD Pacitan akan Pasang Rambu Peringatan

Purwoto Sumodiharjo - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 13:15 WIB
Foto: (Purwo S detikcom)/File
Pacitan - Pascalongsor yang menewaskan 4 orang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Jumat (7/12) malam, BPBD Pacitan akan memasang rambu peringatan dini.

Papan berisi imbauan waspada tersebut akan ditempatkan di titik-titik rawan. Harapannya, masyarakat sadar potensi bencana dan tahu cara mengurangi risiko.

"Early warning system (EWS) ini tak harus berbiaya mahal. Rambu-rambu tersebut akan dipasang di semua titik rawan longsor, termasuk di Desa Sidomulyo," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo kepada detikcom, Selasa (11/12/2018) siang.


Inti dari pesan tersebut, lanjut Didik, agar masyarakat di daerah rawan longsor lebih berhati-hati. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama 1 jam lebih, mereka diimbau segera menyelamatkan diri. Kesiapsagaan semacam itu dinilai efektif dalam upaya mitigasi bencana.

Dalam hal sarana pendukung, BPBD Pacitan juga menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Lembaga pendidikan tersebut tengah menggarap sistem peringatan dini longsor berbasis Android. Sebagai proyek percontohan dipilih Desa Mangunharjo.

"Masih on process," tambahnya terkait aplikasi tersebut.


Berkait kedatangan musim hujan, Didik mengimbau masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memantau kawasan sekitar, terutama saat hujan deras. Jika kondisinya mengkhawatirkan, warga diminta melakukan evakuasi tanpa menunggu instruksi.

"Pada prinsipnya bencana memang tidak bisa dicegah, tetapi bisa dihindari," pesannya.

Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Pacitan, Sabtu (8/12/2018). Empat orang dinyatakan meninggal akibat tertimbun longsor. Mereka yakni, Misgiman (62), Sogirah (46), Bogiyem (72) dan Katminem (58). (fat/fat)
Berita Terkait