.webp)
Humas Kanwil Kemenag Jatim Markus mengatakan hingga kini pihaknya juga berharap surat tersebut segera turun. Karena, proses pemberkasan tersebut menjadi wewenang pusat.
"Jadi gini kita ini kan sebenarnya hanya menjadi mediator dari Kementerian Agama kabupaten dan kota. Proses pemberkasan itu kita lanjutkan ke pusat dan ke Biro Kepegawaian Pusat, dari biro kepegawaian pusat, kemungkinan itu ke BKN dan Menpan-RB kan," ungkap Markus saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Senin (10/12/2018).
Markus menambahkan berkasnya memang telah diverifikasi dan dianggap cukup untuk diturunkan SK. Dia berharap segera diturunkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK) para pegawai honorer yang sudah lolos tes CPNS tersebut.
"Jadi untuk berkasnya sudah diverifikasi dan dianggap cukup untuk SK itu diturunkan, kami mohon dengan hormat agar NIK mereka yang sudah menjadi hak teman-teman kedua itu supaya segera diturunkan," lanjut Markus.
Pihaknya juga telah menanyakan hal ini ke Kemenag Pusat. Namun saat ditanya prosesnya sejauh mana, Markus mengatakan hal ini bukan menjadi ranahnya, karena sudah ditangani oleh pusat.
"Sampai saat ini kan kemungkinan besar kepegawaian pusat sudah koordinasi dengan BKN dan Menpan-RB. Cuma kan ini bukan menjadi ranah kami, ini ranahnya pusat untuk berkoordinasi dengan BKN dan Menpan RB," lanjutnya.
Markus berharap agar permasalahan ini segera rampung. Dia ingin teman-temannya di wilayah Kanwil Kemenag Jatim segera mendapatkan SK.
"Kami memiliki semangat yang sama agar bagaimana kemudian mereka SK-nya segera turun. Harapan kami dengan teman-teman K2 itu sudah sama. Kita juga sudah tertulis beberapa kali memohon agar SK itu bisa dikeluarkan," pungkas Markus. (fat/fat)
