Massa APMI Injak Bendera Israel Tuntut Prabowo Minta Maaf

Massa APMI Injak Bendera Israel Tuntut Prabowo Minta Maaf

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 12:30 WIB
Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Puluhan pemuda mengatasnamakan Aliansi Pemuda Muslim Indonesia (APMI) menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka menuntut Capres Prabowo Subianto meminta maaf atas pernyataan dukungan terhadap pemindahan Kedubes Australia di Jerusalem.

Dari pantauan detikcom, aksi dimulai sekitar pukul 10.00 ini, massa membawa bendera Indonesia, Palestina dan Israel yang digunakan aksi teatrikal. Mereka berorasi sembari menginjak bendera Israel.

Selain itu mereka juga membawa berbagai poster yang mendukung kemerdekaan Palestina. Seperti "Save Palestina", "Jangan Kau Keburu Kemerdekaan Palestina", "Berikan Kemerdekaan Paleatina" dan "Tolak Pemindahan Kedubes Australia".

Koordinasi aksi, Doyok mengatakan aksi tersebut merupakan solidaritas Palestina yang dipicu pernyataan Capres Prabowo Subianto yang diketahui mendukung pemindahan Kedubes Australia.

"Calon presiden kita Prabowo Subianto harus segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia dan pemuda-pemuda Islam atas pernyataannya yang mendukung pemindahan kedubes Australia ke Jerusalem," kata Doyok di depan Gedung Grahadi, Selasa (4/12/2018).

Demo tuntut Prabowo minta maaf/Demo tuntut Prabowo minta maaf/ Foto: Amir Baihaqi

Dikatakan Doyok, pernyataan Prabowo bukan hanya melukai umat Islam, tapi juga secara tidak langsung telah menghina usaha Palestina dalam merebut kemerdekaannya dari Israel.

"Bagi kami pernyataan itu merupakan bentuk penindasan terhadap Palestina. Untuk itu kami menuntut Prabowo harus meminta maaf. Jika tidak, kami mengimbau mayarakat agar tidak memilih Prabowo," lanjut Doyok.

Capres Prabowo berbicara terkait wacana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Prabowo mengaku menghormati kedaulatan Australia sebagai negara terkait dengan hal itu.

Pernyataan tersebut tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu. Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujar Prabowo.


Saksikan juga video 'Komentar Prabowo Diprotes, Massa Demo di Kedubes Australia':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.