Salah satu dosen FKIP, Suhudi mengatakan, kebakaran hebat ini menghanguskan lebih dari 100 ijazah mahasiswa lulusan 2009-2017. Ijazah-ijazah itu memang belum diambil oleh para mahasiswa.
Tak hanya itu, kebakaran juga menghanguskan buku induk mahasiswa tahun 1980-2018 serta skripsi para mahasiswa.
"Yang sangat disayangkan itu buku-buku lama tentang pendidikan. Kalau buku baru bisa diganti," kata Suhudi kepada wartawan di lokasi, Selasa (4/12/2018).
Kendati demikian, Suhudi memastikan agenda wisuda mahasiswa tahun ini dipastikan tetap bisa berjalan. Menurutnya, syarat-syarat untuk penerbitan ijazah para mahasiswa telah dikirim ke Biro Administrasi Akademik (BAA).
"Ijazah yang belum diambil kami ganti karena pejabatnya masih ada. Kasihan para mahasiswa," terang mantan Dekan FKIP Undar, Jombang ini.
Suhudi pun memperkirakan kebakaran ini mengakibatkan kerugian hingga Rp 10 miliar. "Barang-barang elektronik kan banyak, LCD ada 10, komputer, berkas-berkas itu yang nilainya tinggi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda salah satu gedung di kampus Undar Jombang, Jalan Gus Dur, Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin (3/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Api menghanguskan puluhan ruangan dan seisinya yang ada di lantai 2 dan 3 tersebut.
Di lantai 2 gedung tersebut terdapat kantor FKIP, ruang kelas FKIP dan ruang kelas Fisipol, sedangkan lantai 3 digunakan untuk ruang kelas FKIP dan Fisipol.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB. Tak ada korban dalam insiden kebakaran ini. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini