Terkait hal ini, Pakdhe Karwo sapaan akrabnya juga sempat berdiskusi dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X. Di sana, mahasiswa luar daerah yang berkuliah tinggal di kost yang membuat mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
"Saya pernah berdiskusi dengan Sri Sultan Hamengkubuwono saat itu ada konflik antar asrama Papua. Di sana juga ada mahasiswa Batak yang kuliah, tapi mereka kos di tempat sekitar kampus, sehingga di situ ada akulturasi budaya antara mahasiswa Batak tersebut dengan ibu kostnya," papar Pakdhe Karwo di Surabaya, Senin (3/12/2018).
"Begitu Papua ini menjadi daerah otonomi khusus yang uangnya banyak, hampir semua kabupaten berkompetisi membuat asrama sendiri-sendiri dan ada perbedaan fasilitas di setiap asrama kabupaten itu dan berujung konflik sendiri," lanjutnya.
Sementara itu, jika mahasiswa Papua tidak tinggal di asrama atau kost di sekitar kampus, akan terjadi akulturasi budaya. Hal ini pun bisa mengubah ekstremitas menjadi persatuan.
"Begitu juga dengan mahasiswa Papua yang berada di Jalan Kalasan, kalau mereka kost di sekitar akan terjadi akulturasi juga. Karena sebetulnya yang bisa mengubah ekstremitas itu adalah persatuan dari etnik, moral dan kultural," tambah Pakdhe Karwo.
Menurut Pakdhe Karwo, sebaiknya mahasiswa Papua jangan dibiarkan tinggal berkelompok. Jika ada asrama, seharusnya bisa tinggal dengan mahasiswa dari daerah lainnya.
"Sehingga solusinya adalah mereka jangan mengelompok seperti itu. Kalau misalkan ada asrama campur saja dengan mahasiswa luar kota dari daerah lain. Seperti dulu ada asrama bhinneka tunggal Ika yang diisi oleh mahasiswa dari berbagai daerah," saran Pakdhe Karwo.
Pakdhe Karwo juga menambahkan pemerintah daerah harus bisa mendekati para mahasiswa dengan baik. Selain itu, bisa juga dihadirkan psikolog untuk mencari dasar permasalahannya.
"Kita harus mendekatinya dengan humanis dan keadilan karena kemerdekaan itu hanya manifest ekstrem, tapi sebetulnya yang paling dasar harus kita cari untuk itu kita bisa cari psikolog untuk mencari dasar permasalahannya," imbuhnya.
Saksikan juga video '153 Mahasiswa Papua Dipulangkan dari Surabaya':
(fat/fat)











































