Perayaan Papua Merdeka yang Berujung Ricuh di Surabaya

Perayaan Papua Merdeka yang Berujung Ricuh di Surabaya

Fatichatun Nadhiroh - detikNews
Senin, 03 Des 2018 07:57 WIB
Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Buntut aksi mahasiswa Papua di Surabaya merayakan Hari Kemerdekaan Papua Barat di Jalan Pemuda, Sabtu (1/12), 233 orang diperiksa di Polrestabes Surabaya. Mereka menuntut agar rakyat Papua diberi kebebasan menentukan nasibnya. Para mahasiswa juga sempat membawa atribut Bintang Kejora saat melakukan aksi.

Para mahasiswa melakukan aksi dengan membawa sejumlah atribut spanduk dan poster. Tak hanya itu, mereka juga meneriakkan revolusi West Papua. "Revolusi Papua Revolusi..Revolusi Papua," ujar orator aksi.

Aksi mereka pun mendapat pengawalan polisi dan sejumlah ormas Bela NKRI. Bahkan saat bubar pun mereka dikawal hingga menuju asrama mahasiswa Papua Jalan Kalasan. Ini mengantisipasi bentrok antara mahasiswa Papua dan massa ormas.

Ratusan mahasiswa Papua diperiksa/Ratusan mahasiswa Papua diperiksa/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Dan Minggu (2/12/2018) dini hari sebanyak 233 mahasiswa Papua diperiksa dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya. Setelah diperiksa selama 18 jam, rupanya ratusan mahasiswa ini sengaja datang dari berbagai kota untuk menggelar aksi.

Bahkan seorang WN Australia Harman Ronda Amy juga turut diamankan. Imigrasi sedang memeriksa motif dan tujuan Ronda datang ke Indonesia dan terlibat dalam aksi yang dilakukan mahasiswa Papua.

Berdasarkan penyelidikan dari akun medsos, Ronda bernama Ronda Doggett, banyak memiliki postingan dan foto terkait dukungan kepada Papua Merdeka.

Seorang WN Australia turut diamankan/Seorang WN Australia turut diamankan/ Foto: Istimewa

"Postingan dan foto yang diunggah oleh akun Ronda Doggett banyak terkait dengan dukungan gerakan Papua Barat Merdeka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Sementara mahasiswa yang datang dari beberapa kota dikembalikan lagi daerahnya masing-masing. Proses evakuasi mahasiswa Papua ini mencekam lantaran massa Bela NKRI berdatangan melihat kebenaran mahasiswa tersebut benar-benar dipulangkan. Polisi pun terpaksa mengevakuasi dengan 2 bus menuju kota terdekat dan Terminal Purabaya.

"Total 153 mahasiswa Papua dari kota lain kita evakuasi. Kami beri waktu 1 jam untuk berkemas mengambil barang-barangnya," tegas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudy Setiawan saat terjun ke lokasi mengawal jalannya evakuasi.

Penjagaan asrama mahasiswa Papua dijaga ketat/Penjagaan asrama mahasiswa Papua dijaga ketat/ Foto: Amir Baihaqi

Selama kurang lebih 3 jam Jalan Kalasan ditutup, akhirnya dibuka kembali. Ratusan ormas Bela NKRI yang mengepung asrama mahasiswa Papua membubarkan diri. Polisi dari Brimob Polda Jatim yang bersenjatakan lengkap juga berangsur meninggalkan lokasi.



Tonton juga video 'Papua dan Dapil Rawan Konflik Lainnya jadi Atensi TNI-Polri':

[Gambas:Video 20detik]

Perayaan Papua Merdeka yang Berujung Ricuh di Surabaya
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.