Kabag Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek, Triadi Atmono, mengatakan longsor terjadi di Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Kampak, Watulimo, dan Kecamatan Dongko.
"Jadi bencana tanah longsor ini tidak terjadi di satu titik, melainkan menyebar di beberapa lokasi. Seperti di Kecamatan Bendungan ada empat titik longsor, dampaknya satu ruas jalan antar kabupaten tertutup, kemudian tiga rumah warga tertimpa material longsor," kata Triadi, Jumat (30/11/2018).
Sedangkan di Kecamatan Watulimo longsor terjadi di empat titik dan menimpa dua unit rumah warga dan dua ruas jalan antar kecamatan serta desa. Titik longsor terbanyak terjadi di Kecamatan Kampak. Data Pusdalops BPBD Trenggalek terdapat tujuh titik longsor dan menimpa tujuh rumah penduduk.
"Kerusakan rumah yang tertimpa longsor bervariasi, ada yang hanya ringan namun juga ada yang cukup berat. Tapi sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa maupun luka," ujar Triadi.
![]() |
Mantan Kasatpol PP Trenggalek ini menambahkan, di Kecamatan Dongko juga terjadi longsor. Dampaknya satu unit rumah warga mengalami kerusakan. Sedangkan di Kecamatan Trenggalek titik longsor berada di Desa Sumberdadi dan Desa Dawuhan, akibatnya dua ruas jalan kampung tertimbun material longsor.
"Sesuai dengan penanganan kedaruratan, BPBD bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah menerjunkan timnya untuk melakukan pendataan dan membantu masyarakat dalam mengevakusi material longsor," ujarnya.
Sedangkan longsor yang menutup akses antar Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Bendungan Trenggalek dengan Pagerwojo Tulungagung saat ini telah ditangani oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, serta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).
"Satu unit alat berat sudah di lokasi kejadian untuk menyingkirkan material longsor yang menutup badan jalan, terget kami, hari ini akses utama tersebut bisa dibuka dan normal kembali," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini