Korban diketahui bernama Rafif Misbahuddin (22), warga Jalan Sambi Arum Surabaya. Nama itu diketahui dari dompet yang berisi KTP dan karcis parkir gerai makanan siap saji, McDonald Basuki Rahmat, saat dilakukan olah TKP.
Polisi dari tim Inafis Polrestabes Surabaya juga menemukan sepasang sandal warna coklat dan kacamata minus di pembatas tembok parkir apartemen. Diduga benda-benda tersebut milik korban.
"Korban diduga bunuh diri, jika melihat ada sandal, kacamata dan jam tangan pecah yang masih melekat di tangan korban," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Trioprasojo saat dihubungi detikcom, Kamis (29/11/2018).
Meski begitu polisi masih mendalami dan melakukan penyelidikan motif pelaku jika melakukan bunuh diri. Polisi juga meminta rekaman CCTV untuk mengetahui aktivitas korban sebelum ditemukan tewas.
![]() |
Sementara Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan polisi menyelidiki kasus ini.
"Iya benar kejadian itu, dugaan sementara itu korban bunuh diri. Tapi kami masih dalami saat ini," kata kapolrestabes.
Sementara ayah korban, Sugeng mengaku syok mendengar nasib anaknya. Dia tidak mengira anaknya ditemukan tidak bernyawa. Matanya tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Tak banyak kata yang terucap dari mulut bapak tiga anak tersebut.
Sugeng menceritakan alhmarhum anaknya adalah mahasiswa Unair. Awal Desember nanti akan melaksanakan wisuda. "Iya akan wisuda 1 Desember nanti. Dia anak kedua dari tiga bersaudara," ujar Sugeng. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini