Air PDAM Keruh dan Merah Kecoklatan Dikeluhkan Warga Lamongan

Air PDAM Keruh dan Merah Kecoklatan Dikeluhkan Warga Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 15:11 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Warga Lamongan mengeluhkan keruhnya air PDAM. Selain keruh, air berwarna merah kecoklatan. Akibatnya, warga enggan memakai kebutuhan sehari-hari dan bak penampungan air kotor karena endapan air.

Salah seorang warga Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Kota, Ahmad Faisol membenarkan jika air PDAM yang ada di rumahnya berwarna merah agak kecoklatan dan keruh. Faisol menyebut, kejadian ini sudah dialami selama beberapa hari terakhir.

"Meski bak penampungan air sudah dibersihkan, endapan air PDAM masih terlihat dan airnya masih agak merah kecoklatan," kata Faisol kepada detikcom di rumahnya, Kamis (29/11/2018).

Akibat air PDAM yang keruh dan berwarna merah kecoklatan ini, aku Faisol, keluarganya enggan memanfaatkan air PDAM. Warna air PDAM tersebut, kata Faisol, lebih mirip seperti air teh.

"Mau kita pakai untuk mandi tapi ragu dan jijik," aku Faisol yang menyebut kalau untuk sementara mereka beralih membeli air isi ulang.

Warga lainnya, Wakhid juga membenarkan kalau air PDAM keruh dan berwarna seperti air teh. Wakhid yang juga memiliki warung kopi ini mengaku kini dia harus mengandalkan secara keseluruhan usaha warungnya dari membeli air kemasan isi ulang dan air sumur.

"Kalau untuk mencuci saya pakai air sumur, meski juga harus kita endapkan juga, kalau untuk memasak saya beli air isi ulang," jelas Wakhid.

Warga lain yang masih tetap memanfaatkan air PDAM pun harus mengeluarkan biaya ekstra membeli filter air dengan kapasitas besar. Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkan tandon airnya dengan mengisi tandon dari air hujan. "Alhamdulillah tertolong air hujan yang kita tandon," kata Wachid.

Hal senada diungkapkan warga Jalan Veteran Kota Lamongan. Icha (41) terpaksa mandi dan cuci muka dengan air mineral.

"Kemarin sempat tidak tahu, saya pakai saja air itu meski warnanya merah kecoklatan. Tidak tahunya wajah saya perih waktu dibersihkan dan muncul jerawat kecil-kecil. Sekarang saya tidak berani lagi," tegasnya.

Sementara Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahmudi dikonfirmasi wartawan mengakui kondisi air yang dikelolanya keruh. Ali menyebut warna keruh itu karena kiriman air baku dari atas atau hulu yang dilepas ke hilir sehingga air baku untuk PDAM warnanya coklat.

"Perubahan warna itu dampak dari algae atau lumut yang tumbuh lama dan terkontaminasi dengan matahari. Dan belum ada kiriman air baru (hujan,red)," ungkap Ali.

Ali menuturkan, hal serupa juga pernah dialami PDAM di kota lain dan penyebabnya juga sama. Pihaknya, tandas Ali, juga tetap berupaya semaksimalkan untuk meningkatkan kualitas air dan juga telah meminta klarifikasi dari Perum Jasa Tirta (PJT) 1, selaku pihak pengelola air Bengawan Solo.

"Saya pastikan perubahan warna itu bukan dari obat kimia dan air PDAM Lamongan juga Aman karena cuma lumut, bukan bahan kimia," ujarnya. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.