"Pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan Prabowo merupakan calon presiden di negara mayoritas warganya adalah muslim," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Tuban, Safiq Sauqi, Kamis (29/11/2018) di kediamannya.
Gus Safiq Sauqi mengaku, pernyataan yang disampaikan Prabowo bukan saja melukai umat Islam se dunia, akan tetapi juga memantik kemarahan umat Islam di tanah air khususnya.
"Tidak seharusnya Prabowo sebagai Capres mengeluarkan pernyataan yang dapat menyakiti umat Islam, dan itu sangat tidak pantas serta tidak mencerminkan calon pimpinan negara yang bijak. Sebagai Capres mestinya memahami posisi dan kedaulatan dari masing-masing negara. oleh karena itu mestinya tidak bisa berucap seenaknya," ujar Ketua GP Ansor Tuban.
Gus Safiq menegaskan, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, sangat menghargai kedaulatan masing-masing negara dan menghapus penjajahan di atas dunia.
Menurut Gus Safiq, Prabowo tidak memahami perjuangan rakyat Palestina sebagai negara untuk merdeka, bahwa umat Islam Indonesia selama ini sangat mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaanya secara mutlak.
"Kami Ansor Kabupaten Tuban mengecam dengan sikap Prabowo yang seolah-olah tidak mengerti sejarah, tidak paham konstitusi, dan bertentangan dengan sikap mayoritas warga Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto sempat berbicara terkait dengan wacana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Prabowo mengaku menghormati kedaulatan Australia sebagai negara terkait dengan hal itu.
Pernyataan tersebut tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018, Rabu (21/11) lalu. Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri, tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujar Prabowo.
Atas pernyataan tsb, GP Ansor Kabupaten Tuban meminta kepada Prabowo, agar mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada umat muslim Indonesia.
Saksikan juga video 'Komentar Prabowo Diprotes, Massa Demo di Kedubes Australia':
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini