Namun saat dilakukan penyidikan, ternyata pistol itu bukan rakitan. Pistol itu merupakan buatan pabrik.
"Kami dari kepolisian tidak akan percaya pada pengakuan tersangka. Berdasarkan bukti tembak yang ada, kita tidak percaya bahwa ini adalah senjata rakitan, penyidik juga bekerja dan hari ini sudah kita dapatkan senjata itu bukanlah rakitan ternyata senjata pabrikan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Setop! Politik Medsos Makan Nyawa di Madura |
Barung mengatakan hasil penyelidikan polisi dilihat dari lubang tembak pada senjata yang menjadi barang bukti (BB) tersebut. Lubang itu juga terlihat rapi, tak seperti rakitan tenaga amatir.
"Berdasarkan daripada lubang tembak ini teratur sekali dari mulai masuknya sampai dengan keluarnya (peluru)," lanjutnya.
Saat ditanya apa jenis pistol tersebut, Barung mengatakan pistol yang digunakan Idris berjenis Bareta. Pistol ini memang buatan pabrik.
"Bareta itu pabrikan, bukan organik, yang menggunakan umum (bisa TNI dan Polri), barang bukti juga sudah kita amankan," imbuh Barung.
Sementara itu, Barung mengatakan kini pihaknya tengah mencari pelaku penjual pistol tersebut. "Kami masih mencari pelakunya yang menjual senjata itu," pungkas Barung. (iwd/iwd)